Kecerdasan buatan (AI) generatif telah mengubah industri perangkat lunak global secara signifikan, dan startup SaaS di India secara aktif menyambut gelombang perubahan ini. Artikel ini akan menganalisis bagaimana perusahaan SaaS India menggunakan teknologi AI generatif untuk meningkatkan produk dan layanan mereka, dan dampak tren ini terhadap perkembangan pasar SaaS India dan global di masa depan. Dari munculnya model AI sebagai layanan (AIaaS), hingga perusahaan SaaS yang aktif mengintegrasikan fungsi AI, hingga munculnya startup AI yang baru muncul, artikel ini akan secara komprehensif menunjukkan perkembangan pesat industri SaaS India di bawah gelombang AI.
Startup SaaS India secara aktif mengandalkan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif untuk meningkatkan produk dan layanan mereka. Menurut prediksi Aakrit Vaish, pendiri Haptik AI, dalam sepuluh tahun ke depan, India akan memiliki sejumlah perusahaan perangkat lunak senilai US$100 juta, dan perusahaan-perusahaan ini akan mengadopsi model bisnis yang sangat berbeda dari startup SaaS Amerika. Dia mencatat bahwa seluruh industri sedang menunggu untuk diganggu.

AI sebagai layanan (AIaaS) menjadi model SaaS baru. Perusahaan SaaS yang ada sedang bertransformasi menjadi entitas yang berfokus pada AI. Matt Turck, VC First Mark Cap, mengatakan bahwa perusahaan SaaS tradisional dan baru akan benar-benar menjadi perusahaan yang berpusat pada AI, dan AIaaS akan menjadi model SaaS baru.
Perusahaan SaaS India seperti Zoho, Freshworks, CleverTap, dan Atlassian telah menambahkan kemampuan AI generatif pada solusi yang ada. Pada saat yang sama, banyak startup AI yang mengembangkan produk baru berdasarkan teknologi AI generatif ini. Menurut AIM, sekitar 60 startup AI di India sedang membangun produk menggunakan AI generatif.
Ekosistem SaaS India berkembang pesat, dari 471 startup pada tahun 2016 menjadi lebih dari 26.000 pada tahun 2022. Saat ini, 11 perusahaan SaaS India memiliki pendapatan tahunan melebihi US$100 juta. Kelompok elit ini mencakup para pionir seperti Zoho, Druva, Icertis, dan Freshworks, serta para pemimpin baru seperti Innovaccer, Zenoti, dan Postman. Menurut laporan terbaru, industri SaaS India diperkirakan akan mencapai $50 miliar pada tahun 2030, dengan pendapatan perusahaan dan perusahaan unicorn mencapai $20-25 miliar pada saat itu.
Didukung oleh teknologi AI generatif, perusahaan SaaS India seperti Zoho, Freshworks, dan Yellow.ai telah unggul dalam produk mereka. Misalnya, platform GenAI Freshworks Freddy Copilot menghemat lebih dari $94.000 pelanggan ritel perusahaan B2C pada tahun pertama penerapannya dan mencapai ROI sebesar 187%. LeadSquared memanfaatkan LLM dan data khusus pelanggan yang disediakan oleh AWS Bedrock untuk meningkatkan kualitas respons chatbot dan mengoptimalkan proses orientasi pengguna. Clever.AI yang baru diluncurkan Clevertap dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan retensi pelanggan, memanfaatkan data TesseractDB™ milik CleverTap untuk memprediksi hasil bisnis secara akurat.
Teknologi AI generatif telah menjadi kekuatan pendorong penting bagi perkembangan perusahaan SaaS India, membantu mereka membangun perusahaan bernilai jutaan dolar. Dengan mengintegrasikan teknologi AI generatif ke dalam aplikasi yang sudah ada, perusahaan-perusahaan ini akan semakin mendorong adopsi dan pertumbuhan AI. Perusahaan SaaS India dan perusahaan asing akan terus memanfaatkan teknologi AI generatif untuk membantu perusahaan terus berkembang.
Secara keseluruhan, AI generatif menghadirkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi industri SaaS India. Di masa depan, seiring dengan semakin matangnya teknologi dan skenario aplikasi yang semakin berkembang, perusahaan SaaS India akan memainkan peran yang semakin penting di panggung global. Pasar yang berkembang pesat ini patut mendapat perhatian terus-menerus.