Menurut survei terbaru, hingga 91% pengecer di Australia dan Selandia Baru secara aktif berinvestasi dalam teknologi kecerdasan buatan generatif untuk mengatasi perubahan permintaan konsumen. Tren ini mencerminkan perhatian tinggi industri ritel terhadap inovasi teknologi, terutama dalam konteks transformasi digital yang dipercepat. Pengecer berharap dapat meningkatkan pengalaman pelanggan melalui teknologi AI, mengoptimalkan efisiensi operasional, dan mempertahankan posisi terdepan dalam persaingan pasar yang sengit.
Milenium telah menunjukkan minat yang kuat dalam belanja AI generatif, dan survei menunjukkan bahwa 52% konsumen milenium ingin menggunakan teknologi ini ketika mencari inspirasi hadiah. Data ini menunjukkan bahwa konsumen muda memiliki permintaan yang kuat untuk pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi AI. AI generatif tidak hanya dapat memberikan rekomendasi produk khusus, tetapi juga membantu konsumen menemukan inspirasi belanja baru, sehingga meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan.
Media sosial menjadi semakin berpengaruh di sektor ritel, dan saluran digital telah menjadi cara penting untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan munculnya e-commerce sosial, pengecer telah berinteraksi dengan konsumen melalui platform media sosial, mempromosikan produk dan mengumpulkan umpan balik. Cara berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tidak hanya meningkatkan paparan merek, tetapi juga meningkatkan rasa partisipasi dan kesetiaan konsumen.
Garis antara toko fisik dan dunia digital secara bertahap kabur, dan pengecer meningkatkan pengalaman berbelanja melalui strategi saluran omni. Apakah itu pengalaman berbelanja online atau offline, konsumen berharap memiliki pengalaman berbelanja yang konsisten dan mulus. Untuk tujuan ini, pengecer mengintegrasikan sumber daya online dan offline dan menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan manajemen inventaris, logistik dan distribusi dan layanan pelanggan untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen.
Selain itu, pengecer meningkatkan program loyalitas mereka untuk meningkatkan loyalitas pembelanja dan pangsa pasar. Melalui teknologi AI, pengecer dapat lebih akurat menganalisis perilaku konsumen dan merumuskan rencana hadiah yang dipersonalisasi untuk meningkatkan kekakuan konsumen. Program loyalitas berbasis data ini tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan konsumen, tetapi juga membawa pengecer tingkat pembelian kembali yang lebih tinggi dan pangsa pasar.
Secara umum, penerapan teknologi AI generatif sangat mengubah lanskap industri ritel. Apakah itu meningkatkan pengalaman berbelanja, mengoptimalkan efisiensi operasional, atau meningkatkan loyalitas konsumen, teknologi AI telah menunjukkan potensi besar. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, pengecer akan dapat lebih memenuhi kebutuhan konsumen dan menempati posisi yang baik dalam persaingan pasar di masa depan.