Dalam pidatonya di Chaos Academy, Zhang Ying sangat mengeksplorasi situasi saat ini dan masa depan pengembangan AI. Dia menekankan bahwa di hadapan perkembangan AI yang cepat, kita tidak boleh jatuh ke dalam kecemasan FOMO (fobia yang hilang), atau terlalu jomo (kehilangan sukacita), tetapi harus tetap tenang dalam keramaian dan kesibukan. Teknologi AI masih dalam tahap awal.
Zhang Ying menunjukkan bahwa perusahaan AI yang sukses perlu membangun roda gila data. Ini berarti bahwa perusahaan harus terus mengakumulasi dan mengoptimalkan data untuk membentuk siklus yang baik, sehingga meningkatkan kinerja dan daya saing model AI. Kualitas dan kuantitas data adalah kekuatan pendorong inti untuk pengembangan AI.
Selain itu, Zhang Ying percaya bahwa model vertikal dengan hambatan profesional mungkin merupakan peluang di masa depan. Data dan keahlian dalam bidang vertikal seringkali sulit untuk ditiru dengan mudah, sehingga perusahaan AI yang berfokus pada bidang tertentu diharapkan untuk membangun keunggulan kompetitif di segmen ini. Kedalaman dan profesionalisme model vertikal akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan aplikasi AI.
Dalam pidatonya, Zhang Ying juga berbagi beberapa kasus aplikasi praktis AI, menunjukkan potensi dan nilai teknologi AI di berbagai bidang. Dia menekankan bahwa wirausahawan AI harus melampirkan kepentingan yang sangat penting untuk akuisisi dan manajemen data selama proses kewirausahaan, dan pada saat yang sama, mereka harus memahami ritme pembiayaan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memperoleh dukungan sumber daya yang cukup pada berbagai tahap pengembangan.
Secara keseluruhan, Zhang Ying penuh dengan kepercayaan pada masa depan AI, tetapi dia mengingatkan kita bahwa teknologi AI masih dalam tahap awal dan perlu terus mempertahankan sikap positif dan giat. Hanya dengan terus berinovasi dan mengoptimalkan berdasarkan analisis tenang kita dapat memanfaatkan peluang dalam gelombang AI dan mencapai pengembangan jangka panjang.