Kecerdasan buatan generatif akan memicu perubahan besar di pasar tenaga kerja AS pada tahun 2030, menurut laporan baru dari Forrester Analytics. Laporan tersebut memperkirakan bahwa AI generatif akan secara langsung mengganti 2,4 juta pekerjaan, dan juga akan memiliki dampak mendalam pada konten kerja dan tanggung jawab 11 juta pekerjaan lainnya. Perubahan ini akan membentuk kembali lanskap tempat kerja modern dan memaksa perusahaan dan karyawan untuk memikirkan kembali jalur karier mereka.
Laporan tersebut secara khusus menunjukkan bahwa pekerjaan kerah putih akan dilanda AI generatif terlebih dahulu. Pekerjaan yang membutuhkan kecerdasan manusia dalam kognisi tradisional, seperti penulisan teknis, asisten peneliti ilmu sosial, korektor, copywriter dan posisi administrasi, akan menghadapi risiko digantikan oleh sistem AI. Tugas -tugas ini sering melibatkan tugas yang berulang dan proses standar, yang merupakan area yang AI generatif paling baik dalam penanganan.
Namun, pekerja industri kreatif dapat mengantarkan berbagai peluang pengembangan. Karier seperti editor, penulis, penulis dan penyair lebih cenderung menggunakan AI generatif sebagai alat kreatif daripada sepenuhnya digantikan olehnya. AI dapat membantu para profesional ini meningkatkan efisiensi kreatif mereka dan memberikan sumber inspirasi, tetapi keputusan artistik utama dan ekspresi emosional masih membutuhkan kreativitas unik dari manusia.
Meskipun AI generatif akan menyebabkan pengangguran otomatisasi meningkat menjadi 30,4%, angka ini masih relatif rendah dibandingkan dengan bentuk otomatisasi lainnya. Ini mencerminkan bahwa kemampuan AI generatif untuk menggantikan pekerjaan manusia belum mencapai cakupan penuh, dan juga menyiratkan bahwa manusia masih memiliki keunggulan yang tak tergantikan dalam pengambilan keputusan yang kompleks dan pekerjaan kreatif.
Dihadapkan dengan perubahan ini, perusahaan perlu mengambil langkah -langkah positif untuk merespons. Pertama, perusahaan harus secara sistematis menganalisis karakteristik setiap pekerjaan dan menentukan posisi mana yang paling cocok untuk transformasi otomatis. Kedua, perusahaan perlu berinvestasi dalam pelatihan karyawan untuk membantu karyawan yang ada menguasai keterampilan baru untuk beradaptasi dengan kebutuhan pekerjaan di era AI. Strategi ganda ini akan membantu perusahaan mempertahankan dan mengembangkan sumber daya manusia mereka sambil meningkatkan efisiensi mereka.
Transformasi yang disebabkan oleh AI generatif adalah tantangan dan peluang. Ini mengharuskan kita untuk memikirkan kembali sifat pekerjaan sambil memberikan kemungkinan untuk menciptakan peluang kerja baru dan jalur karier. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, bagaimana menyeimbangkan hubungan antara AI dan pekerjaan manusia akan menjadi masalah inti pengembangan di tempat kerja dalam dekade mendatang.