Apple baru-baru ini merilis 20 model Core ML baru dan 4 kumpulan data pada platform Hugging Face, menandai kemajuan signifikan dalam teknologi AI pada perangkatnya. Langkah ini tidak hanya menunjukkan komitmen Apple terhadap pengembangan teknologi AI, namun juga menyoroti penekanannya pada privasi pengguna dan keamanan data. Model ini mencakup berbagai bidang seperti klasifikasi gambar, estimasi kedalaman, dan segmentasi semantik, dan dioptimalkan untuk dijalankan secara offline di perangkat pengguna, sehingga meningkatkan kinerja aplikasi sekaligus memastikan keamanan data.

Situs web: https://huggingface.co/apple
Clement De Lange, salah satu pendiri dan CEO Hugging Face, menekankan pentingnya pembaruan ini. “Apple telah membuat pembaruan besar dengan mengunggah banyak model ke repositori Hugging Face mereka dan menggabungkannya dengan kerangka Core ML mereka,” kata De Lange. “Pembaruan ini mencakup sejumlah model baru yang menarik yang berfokus pada teks dan gambar. Seperti klasifikasi gambar atau segmentasi mendalam. Bayangkan sebuah aplikasi yang dapat dengan mudah menghapus latar belakang yang tidak diinginkan dari sebuah foto atau langsung mengenali objek di depan Anda dan memberikan nama dalam bahasa asing.”
Model Core ML yang baru dirilis mencakup berbagai aplikasi, termasuk FastViT untuk klasifikasi gambar, DepthAnything untuk estimasi kedalaman monokuler, dan DETR untuk segmentasi semantik. Model ini dioptimalkan untuk dijalankan secara eksklusif di perangkat pengguna, tanpa memerlukan koneksi internet. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kinerja aplikasi tetapi juga menjamin keamanan dan privasi data pengguna.
DeLange menekankan pentingnya AI pada perangkat, dengan mengatakan: "Model Core ML berjalan secara ketat di perangkat pengguna, tanpa memerlukan koneksi jaringan. Hal ini membuat aplikasi Anda sangat cepat sekaligus memastikan data pengguna tetap pribadi."
Peluncuran model dan kumpulan data ini pada platform Hugging Face menunjukkan pertumbuhan kemitraan Apple dengan platform komunitas kecerdasan buatan ini. Apple telah aktif bekerja sama dengan Hugging Face dalam beberapa bulan terakhir untuk mendukung berbagai inisiatif seperti komunitas MLX dan mengintegrasikan AI open source ke dalam kemampuan Apple Intelligence.
Pakar industri percaya bahwa fokus Apple pada AI pada perangkat konsisten dengan tren yang lebih luas dalam memindahkan daya komputasi dari cloud ke perangkat edge. Dengan memanfaatkan kekuatan Apple Silicon untuk meminimalkan jejak memori dan konsumsi daya, Core ML memungkinkan pengembang membuat aplikasi cerdas yang memberikan pengalaman pengguna yang lancar tanpa mengorbankan privasi atau kinerja.
Langkah Apple tidak hanya mendorong pengembangan teknologi AI di sisi perangkat, tetapi juga menyediakan alat dan sumber daya yang lebih canggih bagi pengembang. Di masa depan, diharapkan akan muncul aplikasi-aplikasi yang lebih inovatif untuk semakin memperkaya pengalaman pengguna. Hal ini tentunya akan mempercepat penerapan AI pada perangkat seluler dan mendorong inovasi di seluruh industri.