Dalam pengembangan cepat teknologi kecerdasan buatan, Jasper AI, sebuah startup yang berfokus pada bidang periklanan dan pemasaran, pernah dalam keren. Sebagai pelopor dalam penggunaan awal teknologi GPT-3, Jasper AI dengan cepat mendapatkan pijakan di pasar B2B dengan fungsi copywriting pemasaran yang inovatif dan menjadi asisten kanan bagi banyak perusahaan periklanan dan pemasar.
Namun, dengan Openai meluncurkan chatgpt dan membuka antarmuka API, struktur pasar telah mengalami perubahan getar bumi. Pemahaman dan kemampuan generasi yang kuat dari ChatGPT, serta metode akses yang lebih terbuka, telah menghilangkan keunggulan teknis Jasper AI dalam waktu singkat. Perubahan teknologi ini terdengar seruan bangun untuk semua startup AI: di era perubahan teknologi yang cepat, setiap keuntungan penggerak pertama dapat cepat berlalu.
Dilema Jasper AI mencerminkan fenomena umum di bidang kewirausahaan AI saat ini: startup sering mengembangkan aplikasi berdasarkan API model besar tertentu, dan begitu penyedia teknologi yang mendasarinya mengubah strateginya atau meluncurkan produk kompetitif, startup ini akan menghadapi krisis eksistensial. Fenomena ini sangat menonjol di bidang AI, karena penelitian dan pengembangan teknologi inti biasanya membutuhkan investasi besar, yang sulit bagi sebagian besar startup untuk ditanggung.
Dihadapkan dengan tantangan seperti itu, startup AI perlu memikirkan kembali posisi nilai mereka. Haruskah kita terus menjadi "pengembang aplikasi" raksasa teknologi, atau mencari otonomi teknologi? Haruskah kita fokus pada pengembangan mendalam di bidang vertikal, atau memperluas ke dalam berbagai skenario aplikasi? Pertanyaan -pertanyaan ini menguji kebijaksanaan dan visi tim wirausaha. Dalam lingkungan teknologi yang berubah dengan cepat, fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi akan menjadi kunci untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Pengalaman Jasper AI juga mengingatkan investor bahwa ketika mengevaluasi startup AI, mereka perlu lebih memperhatikan hambatan teknis dan daya saing jangka panjang mereka. Sulit untuk membentuk keunggulan kompetitif abadi dengan hanya mengandalkan pengembangan aplikasi API model besar tertentu. Perusahaan AI yang sukses di masa depan mungkin perlu membangun parit teknologi mereka sendiri atau menemukan segmen pasar yang tak tergantikan.
<| akhir kalimat |>