Zhang Kuo, presiden Pasar Grosir Internasional Alibaba, baru -baru ini terungkap dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post bahwa Alibaba mempercepat penerapan teknologi intelijen buatan (AI) dan telah menetapkan tujuan untuk mencapai 100% penggunaan alat AI pada tahun 2025. Saat ini, lebih dari setengah dari pedagang yang menggunakan aplikasi AI AI, lebih dari setengahnya.

Sejak diluncurkan pada awal 2024, alat AI ini telah membantu pedagang meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek, termasuk pemasaran, manajemen produk, interaksi pelanggan dan kontrol risiko. Langkah-langkah ini adalah bagian penting dari perluasan strategi e-commerce lintas batas Alibaba. Zhang Kuo mengatakan bahwa pada akhir tahun ini, semua pedagang akan sepenuhnya mengadopsi teknologi AI ini. Dia lebih lanjut mencatat: "Ketika pedagang menemukan bahwa bagian -bagian ini lebih mudah dikelola dan bahwa agen AI dapat memberikan kinerja yang lebih baik, semua pekerjaan yang relevan akan ditangani oleh AI."
Pernyataan Zhang Kuo mencerminkan tata letak terpusat Alibaba di bidang komputasi awan dan kecerdasan buatan. Perusahaan berjanji untuk berinvestasi setidaknya 380 miliar yuan (sekitar 52 miliar dolar AS) selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan konstruksi infrastruktur terkait dengan teknologi ini. Investasi akan menjadi proyek komputasi terbesar dalam sejarah perusahaan swasta Tiongkok, menandai ambisi Alibaba untuk inovasi teknologi.
Dengan popularitas teknologi AI, pedagang akan dapat mengelola bisnis mereka secara lebih efektif dan meningkatkan efisiensi operasional. Ini tidak hanya akan membantu pedagang, tetapi juga akan meningkatkan pengalaman berbelanja konsumen. Alibaba berharap dapat membantu lebih banyak pedagang dan konsumen mencapai hasil win-win pada platform melalui teknologi AI, lebih lanjut mengkonsolidasikan posisi terkemuka di bidang e-commerce global.
Poin -Poin Kunci:
Lebih dari 50% pedagang Alibaba sudah menggunakan alat AI setiap minggu.
Alibaba berencana untuk berinvestasi 380 miliar yuan dalam tiga tahun ke depan untuk meningkatkan infrastruktur komputasi AI dan awan.
Tujuannya adalah untuk mencapai adopsi 100% aplikasi AI pada tahun 2025 untuk meningkatkan efisiensi operasional.