Model AI Scientist-V2 terbaru Sakana AI telah meluncurkan revolusi dalam komunitas ilmiah. Sistem AI canggih ini tidak hanya memungkinkan penciptaan makalah ilmiah secara mandiri, tetapi juga berhasil melewati tinjauan peer double-blind dari seminar ICLR2025, yang mengejutkan. Dari hipotesis hingga desain eksperimental, analisis data dan penulisan kertas, AI Scientist-V2 menunjukkan kemampuan penelitian ilmiah yang komprehensif tanpa intervensi manusia di seluruh proses.
Proses kreatif AI Scientist-V2 sepenuhnya otonom, dan Sakana AI menegaskan bahwa tidak ada manusia yang berpartisipasi dalam modifikasi selama seluruh proses. Sistem AI ini tidak hanya dapat membuat asumsi ilmiah, tetapi juga merancang rencana eksperimental, menulis dan mengoptimalkan kode eksperimental, menjalankan eksperimen, menganalisis data, dan menghasilkan grafik visual berkualitas tinggi. Yang lebih menakjubkan adalah bahwa ia dapat menyelesaikan setiap detail dari seluruh makalah dari judul hingga referensi, bahkan pengesahan dan pemformatan.

Meskipun makalah yang dihasilkan oleh AI berhasil melewati peer review, Sakana AI akhirnya memutuskan untuk menarik koran secara sukarela. Keputusan ini mencerminkan penekanan mereka yang tinggi pada etika akademik. Saat ini, komunitas akademik belum merumuskan norma-norma yang jelas tentang publikasi konten yang dihasilkan AI. Sakana Ai berharap untuk mempromosikan komunitas akademik untuk mencapai konsensus tentang batas -batas dan norma -norma partisipasi AI dalam penelitian ilmiah, daripada dengan tergesa -gesa memungkinkan para ilmuwan AI untuk menerbitkan makalah.
Kejadian ini tidak hanya merupakan terobosan besar bagi AI di bidang penelitian ilmiah, tetapi juga memicu pemikiran mendalam tentang integritas akademik, pengakuan identitas penulis, dan batas -batas partisipasi AI dalam penelitian akademik. Bagaimana mempertahankan inovasi akademik sambil memastikan integritas penelitian akan menjadi masalah mendesak yang harus dihadapi oleh komunitas penelitian ilmiah secara langsung. Di masa depan, dengan pengembangan teknologi AI yang berkelanjutan, komunitas akademik akan menghadapi tantangan yang lebih mirip, dan akan menjadi sangat penting untuk mengembangkan norma dan standar yang jelas.