Universitas Tsinghua baru -baru ini merilis chip penyimpanan dan komputasi terintegrasi pertama di dunia, dan pencapaian terobosan ini menandai langkah penting di bidang kecerdasan buatan. Chip ini tidak hanya mendukung pembelajaran on-chip yang efisien, tetapi juga dapat dengan cepat menyelesaikan pelatihan model untuk tugas yang berbeda pada chip, membawa peningkatan kinerja revolusioner ke perangkat komputasi tepi.
Dalam hal efisiensi energi, chip penyimpanan all-in-one ini menunjukkan keunggulan yang signifikan. Konsumsi energinya hanya 1/35 dari chip ASIC di bawah proses canggih, dan diharapkan untuk mencapai peningkatan efisiensi energi hingga 75 kali. Terobosan ini tidak hanya sangat mengurangi konsumsi daya perangkat komputasi AI, tetapi juga memberikan fondasi perangkat keras yang lebih andal untuk perlindungan privasi pengguna.
Para peneliti memverifikasi kemampuan pembelajaran on-chip melalui serangkaian eksperimen inovatif. Di antara mereka, percobaan mobil yang melacak bintik -bintik cahaya menunjukkan kemampuan respons cepat chip di lingkungan yang dinamis, sementara uji pengenalan gambar membuktikan efisiensinya dalam tugas pemrosesan visual. Hasil eksperimen ini telah meletakkan dasar yang kuat untuk aplikasi praktis chip.
Terobosan teknologi ini diharapkan untuk mengatasi bottleneck daya komputasi yang dibentuk oleh arsitektur von neumann tradisional. Dengan mengintegrasikan fungsi penyimpanan dan komputasi ke dalam satu chip, waktu dan konsumsi energi transfer data antara prosesor dan memori sangat berkurang, memberikan solusi yang lebih efisien untuk komputasi AI.
Keberhasilan pengembangan chip ini akan memiliki dampak mendalam di bidang AI. Ini tidak hanya dapat mempromosikan pengembangan perangkat komputasi tepi, menjadikannya lebih baik beradaptasi dengan kebiasaan pengguna dan skenario baru, tetapi juga menyediakan jalur teknologi baru untuk perlindungan privasi. Prestasi inovatif ini diharapkan banyak digunakan dalam terminal pintar, perangkat Internet of Things dan bidang lainnya.
Tim peneliti Universitas Tsinghua mengatakan bahwa pencapaian ini adalah kristalisasi akumulasi dan inovasi teknologi bertahun -tahun. Di masa depan, mereka akan terus mengoptimalkan kinerja chip, mengeksplorasi lebih banyak skenario aplikasi, dan berkontribusi lebih banyak kebijaksanaan Cina untuk pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Pencapaian terobosan ini juga menunjukkan kekuatan litbang negara saya di bidang chip AI dan memberikan arah teknologi baru untuk pengembangan global kecerdasan buatan.