Perusahaan kecerdasan buatan Musk, xAI, akan meluncurkan model bahasa besar barunya Grok-2, dan telah mulai memanaskan model lanjutannya Grok-3. Pelatihan Grok-3 menggunakan 100.000 chip NVIDIA H100 yang menakjubkan, menunjukkan bahwa kinerjanya akan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini tidak hanya menunjukkan kemampuan penelitian dan pengembangan xAI yang kuat, namun juga memicu imajinasi tanpa akhir masyarakat tentang perkembangan teknologi AI di masa depan. Artikel tersebut menjelaskan secara rinci skala pelatihan, biaya, dan potensi terobosan teknologi Grok-3, serta membahas kemungkinan pembagian sumber daya antara xAI dan Tesla.
Musk menekankan pentingnya kumpulan data berkualitas tinggi dalam penelitian dan pengembangan AI serta menunjukkan tantangan pemrosesan data pada model yang ada. Proyek Grok-3 memakan biaya yang mahal. 100.000 chip Nvidia H100 yang digunakan dalam pelatihannya bernilai hingga US$3 miliar hingga US$4 miliar kedua perusahaan. Peluncuran Grok-2 dan Grok-3 menandai langkah berani yang diambil xAI di bidang kecerdasan buatan, dan juga menandai datangnya babak baru perubahan teknologi AI.

NVIDIA H100, chip mutakhir yang dirancang untuk memproses data model bahasa besar (LLM), memiliki harga satu chip hingga 30,000 hingga 40,000 dolar AS (sekitar 219,000 hingga 292,000 yuan), dan investasi xAI sebesar 100,000 Nilai chip memiliki melonjak ke angkasa, diperkirakan antara 3 miliar hingga 4 miliar dolar AS (sekitar 21.868 hingga 29.157 miliar yuan dengan nilai tukar saat ini).
Perlu dicatat bahwa Musk sebelumnya telah mengungkapkan bahwa anggaran pembelian Tesla untuk chip Nvidia tahun ini juga berada dalam kisaran ini, yang membuat orang berspekulasi apakah xAI mengandalkan sumber daya Tesla.
Dengan peluncuran Grok-2 yang akan datang dan persiapan intensif Grok-3, xAI di bawah kepemimpinan Musk memimpin babak baru perubahan di bidang kecerdasan buatan.
Investasi besar pada xAI dan penekanan pada kualitas data menunjukkan bahwa akan ada lebih banyak terobosan di bidang kecerdasan buatan di masa depan. Peluncuran Grok-2 dan Grok-3 patut ditunggu untuk melihat apakah mereka benar-benar dapat memimpin babak baru di bidang kecerdasan buatan. Hal ini akan mempunyai konsekuensi besar bagi seluruh industri teknologi.