Di Dassault Systems 3DEXPERIENCE World Summit yang diadakan di Houston, AS, Marc Raibert, pendiri Boston Dynamics, diwawancarai dan mengungkapkan bahwa Institut Robotika Cerdas, AI Institute, telah membeli robot dari perusahaan robot Cina Yushu Technology untuk melakukan pengujian kemampuan. Marc Raibert mengatakan bahwa meskipun teknologi Yushu adalah pesaing, ia yakin sangat berharga untuk membeli robot ini untuk memahami kemampuan mereka.
Dia menyebutkan: "Lab kami membeli robot humanoid Yushu dan beberapa robot kecil yang relatif murah. Bahkan jika kami adalah pesaing, masih sangat penting untuk memahami teknologi mereka." Dia menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) di Shanghai musim panas lalu, dan kagum pada 27 robot humanoid yang ditampilkan oleh teknologi Yushu dan berkomunikasi dengan CEO Yushu, percaya bahwa pekerjaan mereka sangat baik.
Marc Raibert sangat menekankan gelombang inovasi kecerdasan buatan di Cina yang dipicu oleh Deepseek. Dia berkata: "Saya sangat senang melihat inovasi seperti Deepseek berasal dari Cina, tetapi ini baru permulaan. Seluruh bidang AI masih berkembang, dan kami belum berakhir, dan akan ada lebih banyak inovasi teknologi di masa depan."
Berbicara tentang Kecerdasan Buatan Umum (AGI), Marc Raibert menunjukkan bahwa membangun perangkat keras dan perangkat lunak sama pentingnya, tetapi kapan harus mengimplementasikan AGI adalah pertanyaan yang rumit, dan dicampur dengan hype. Dia percaya bahwa kecerdasan memiliki banyak dimensi, dan mesin masih memiliki jalan panjang untuk mencapai kecerdasan lengkap, yang terkait erat dengan etika dan regulasi, sehingga sulit untuk memprediksi kapan AGI akan tiba.
Poin -poin penting: Marc Raibert mengungkapkan bahwa institutnya telah membeli robot Yushu Technology untuk menguji kemampuannya. Dia percaya bahwa meskipun menjadi pesaing, memahami teknologi pihak lain masih penting. Marc Raibert menekankan bahwa inovasi AI China masih berkembang dan akan ada lebih banyak terobosan teknologi di masa depan.