Di era media sosial saat ini, menggunakan teknologi AI untuk menghasilkan video hewan yang realistis yang mensimulasikan perilaku manusia telah menjadi cara yang muncul untuk menghasilkan uang. Konten kreatif ini tidak hanya menarik perhatian sejumlah besar pengguna, tetapi juga dengan cepat meningkatkan lalu lintas dan paparan melalui suka dan tingkat berbagi yang tinggi. Pada akhirnya, konten lalu lintas tinggi seperti itu dapat dimonetisasi melalui implan iklan, kolaborasi merek, atau pengaruh media sosial. Sebagai contoh, video yang dihasilkan AI dari panda memakan mie instan dengan sumpit dengan cepat menjadi populer di platform Douyin dan menjadi kasus klasik yang populer.
Mengambil akun yang disebut "Panda" di Tiktok sebagai contoh, akun hanya merilis 14 video panda yang memakan mie dengan sumpit dan makan panas, yang menerima 34.000 suka dan menarik lebih dari 2.000 penggemar baru dalam seminggu. Kisah sukses ini tidak hanya menunjukkan potensi kuat teknologi AI, tetapi juga memberikan inspirasi baru untuk pembuat konten lainnya. Saat ini, kreativitas ini telah memperoleh lebih banyak metode bermain hewan, seperti video kucing yang memakan mie instan, yang juga menerima 75.000 suka dalam waktu singkat. Kasus-kasus yang sukses ini menunjukkan bahwa video yang dihasilkan AI yang dimasukkan ke dalam kreativitas pribadi memiliki potensi pasar yang hebat.
Gagasan penghasil uang ini sangat cocok untuk pembuat konten yang tertarik pada penciptaan video AI dan pemasaran media sosial. Baik itu individu atau tim, Anda dapat mencoba model ini selama Anda ingin dengan cepat mendapatkan perhatian di bidang video pendek dan mengeksplorasi metode monetisasi. Relatif sulit untuk memulai, Anda hanya perlu memiliki pemahaman dasar tentang penggunaan alat pembuatan video AI dan keterampilan pengeditan video sederhana. Ini tidak diragukan lagi merupakan arah yang layak dicoba untuk pencipta yang ingin menonjol di media sosial.
Proses operasi juga sangat sederhana. Pertama, pencipta perlu membuat ide -ide kreatif dan menentukan tema video, seperti membiarkan kucing, panda, dan hewan lain memakan mie instan, makan panas, mengemudi atau memamerkan bakat mereka. Selanjutnya, pilih dan akrab dengan alat pembuatan video AI seperti Keling, dan gunakan alat ini untuk menghasilkan video berdasarkan deskripsi. Misalnya, gunakan fungsi video Wensheng Keling, masukkan "A Panda sedang memakan mie instan dengan sumpit", dan kemudian klik menghasilkan. Setelah video dihasilkan, gunakan perangkat lunak pengeditan video untuk mengedit, menambahkan efek musik dan transisi, dan akhirnya menerbitkan video di platform media sosial seperti Tiktok dan Xiaohongshu, dan menggunakan tag dan deskripsi yang sesuai untuk meningkatkan eksposur.
Melalui model ini, pencipta tidak hanya dapat memperoleh lalu lintas tinggi, tetapi juga mengeksplorasi beberapa saluran monetisasi, seperti implantasi iklan, kerja sama merek, hadiah virtual, dll. Video panda yang dihasilkan AI dengan cepat mendapat perhatian di media sosial karena kreativitas dan kesetiaannya, menunjukkan potensi besar teknologi AI dalam pembuatan konten. Namun, pencipta juga perlu memperhatikan mempertahankan orisinalitas dan kesenangan konten, sambil terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan dalam platform media sosial untuk mencapai monetisasi komersial jangka panjang dan stabil.
Secara umum, menggunakan teknologi AI untuk menghasilkan video yang mensimulasikan perilaku manusia pada hewan tidak hanya cara inovatif untuk membuat konten, tetapi juga strategi pemasaran media sosial yang efektif. Melalui model ini, pembuat konten dapat dengan cepat mendapatkan perhatian dan memonetisasi melalui berbagai saluran. Bagi mereka yang ingin berhasil di bidang video pendek, ini tidak diragukan lagi arah baru yang layak dicoba.





