Careyaya Health Technologies telah meluncurkan Medacarellm, model bahasa skala besar berdasarkan AI, sebuah teknologi yang terintegrasi ke dalam kacamata pintar yang dirancang untuk membantu pasien dengan penyakit Alzheimer dan demensia meningkatkan kehidupan mereka. Melalui pengenalan wajah dan objek, Medacarellm dapat membantu secara real time, seperti mengidentifikasi wajah yang akrab dan memberikan petunjuk suara untuk mengingatkan pasien agar minum obat, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi beban pengasuh. Teknologi ini tidak hanya memiliki nilai aplikasi praktis, tetapi yang lebih penting, Careyaya berharap untuk mempromosikan penelitian perawatan Alzheimer dengan mengumpulkan beragam data, terutama yang berfokus pada populasi lansia orang kulit hitam, untuk menebus kekurangan penelitian yang ada.

Ketika pasien memakai kacamata pintar ini, AI dapat mengenali wajah yang akrab. Setelah identifikasi, sistem akan mengubah informasi orang tersebut menjadi prompt, yang akan secara langsung ditransmisikan ke telinga pemakainya melalui headphone konduksi tulang atau alat bantu dengar. Fitur ini membantu pasien mengatasi kebingungan dan rasa malu yang disebabkan oleh kehilangan memori, membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk mengidentifikasi keluarga dan teman. Selain itu, kacamata pintar dapat membaca informasi tentang botol obat dan mengingatkan pasien kapan harus minum obat, memberikan panduan tentang dosis dan waktu pengobatan, mengurangi risiko minum obat secara tidak sengaja, dan mengurangi stres pengasuh.
Careyaya juga mengembangkan model AI canggih dengan mengumpulkan data video, audio dan visual yang diambil oleh kacamata pintar untuk mengidentifikasi dan melacak perkembangan penyakit pasien dengan lebih baik dan pola diet harian. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup bagi orang -orang dengan demensia.
Menurut Asosiasi Penyakit Alzheimer, saat ini ada hampir 7 juta pasien di Amerika Serikat, dan jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 13 juta pada tahun 2050. Ditambah dengan ini, biaya perawatan kesehatan dan jangka panjang untuk pasien demensia diperkirakan akan mencapai $ 360 miliar pada tahun 2024 dan hampir $ 1 triliun pada tahun 2050.
Neal K. Shah, CEO dan salah satu pendiri Careyaya Health Technologies, mengatakan mereka berharap untuk mengisi kesenjangan penting dalam penelitian demensia, terutama di antara populasi kulit hitam yang lebih tua. Orang tua kulit hitam memiliki peluang penyakit Alzheimer dua kali lebih banyak daripada orang kulit putih, dan saat ini relatif tidak memadai dalam uji klinis dan penelitian. Dia mencatat bahwa Medacarellm akan membantu memperbaiki situasi ini dengan memberikan kumpulan data yang lebih representatif untuk mendorong penelitian tentang pengobatan untuk penyakit Alzheimer.
Penelitian dan pengembangan Medacarellm didukung oleh laboratorium Kecerdasan Buatan dan Teknologi Universitas Johns Hopkins, Kolaborasi Agetech dari American Association of Retirees (AARP), dan National Institutes of Health. Teknologi ini, sebagai bagian dari proyek OpenMind, bertujuan untuk membangun set data multimodal data kognitif dan saraf untuk orang tua. Perusahaan mempresentasikan produk inovatif ini secara langsung di acara TechCrunch Disrupt 2024 pada bulan Oktober.
Poin -Poin Kunci:
Kacamata pintar Medacarellm membantu pasien demensia mengidentifikasi wajah yang akrab dan memberikan tips real-time.
Kacamata dapat membaca informasi botol obat dan mengingatkan pasien untuk minum obat tepat waktu untuk mengurangi risiko mengambilnya secara tidak sengaja.
Careyaya berharap untuk mempromosikan penelitian tentang pengobatan penyakit Alzheimer dengan set data yang beragam, dengan fokus khusus pada populasi lansia hitam.
Munculnya Medacarellm membawa harapan baru bagi pasien dengan penyakit Alzheimer dan demensia. Teknologi ini juga memberikan contoh positif untuk bidang teknologi medis.