Artikel ini ditulis oleh editor Downcodes untuk menjelaskan secara detail DDL (bahasa definisi data) dan DML (bahasa manipulasi data) dalam sistem manajemen basis data. DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur database, termasuk membuat, memodifikasi, dan menghapus objek database; sedangkan DML digunakan untuk mengoperasikan data dalam database, termasuk membuat kueri, menyisipkan, memperbarui, dan menghapus. Keduanya memainkan peran penting dalam manajemen basis data. DDL bertanggung jawab atas desain dan pemeliharaan basis data untuk memastikan integritas data mendukung pengembangan aplikasi dan operasi data untuk memenuhi kebutuhan aplikasi. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan DDL dan DML secara sederhana dan mudah dipahami melalui definisi, fungsi, kegunaan dan contoh, serta menjawab beberapa pertanyaan umum untuk membantu pembaca lebih memahami dan menggunakan kedua bahasa SQL ini.
Dalam sistem manajemen basis data, DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah dua jenis bahasa SQL berbeda yang digunakan untuk melakukan tugas berbeda. Artikel ini akan mempelajari perbedaan antara DDL dan DML, termasuk definisi, fungsi, penggunaan, dan contoh untuk membantu pembaca lebih memahami perannya dalam operasi database.
DDL: DDL adalah bahasa SQL yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan skema database. Ini mencakup operasi untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti database, tabel, tampilan, dan indeks.
DML: DML adalah bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi dan mengelola data dalam database. Ini termasuk menanyakan, memasukkan, memperbarui dan menghapus data dalam database.
DDL: Fungsi utama DDL adalah untuk menentukan struktur database, seperti membuat tabel, menentukan tipe data kolom, menetapkan batasan kunci utama dan kunci asing, dan menentukan indeks.
DML: Fungsi utama DML adalah mengoperasikan data dalam database, termasuk query data, memasukkan data baru, memperbarui data yang sudah ada, dan menghapus data.
DDL: DDL digunakan untuk desain dan pemeliharaan database. Hal ini memungkinkan administrator database untuk membuat dan mengelola objek database dan memastikan integritas struktural database.
DML: DML digunakan untuk pengembangan aplikasi dan manipulasi data. Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi untuk melakukan berbagai operasi data untuk memenuhi kebutuhan aplikasi.
Contoh DDL:
Buat tabel: CREATE TABLE Employees (EmployeeID INT, FirstName VARCHAR(50), LastName VARCHAR(50));
Ubah tabel: ALTER TABLE Karyawan TAMBAHKAN Gaji INT;
Hapus tabel: DROP TABLE Karyawan;
Contoh DML:
Data kueri: PILIH * DARI Karyawan DI MANA Gaji > 50000;
Masukkan data: INSERT INTO Employees (EmployeeID, FirstName, LastName, Gaji) VALUES (1, 'John', 'Doe', 60000);
Update data : UPDATE Pegawai SET Gaji = 65000 WHERE EmployeeID = 1;
Hapus data: HAPUS DARI Karyawan WHERE EmployeeID = 1;

1. Apa itu DDL dan DML?
DDL adalah singkatan dari Data Definition Language, yang digunakan untuk mendefinisikan struktur database, termasuk membuat, memodifikasi, dan menghapus objek database. DML adalah singkatan dari Data Manipulation Language, yang digunakan untuk mengoperasikan dan mengelola data dalam database, termasuk query, insert, update, dan delete data.
2.Apa perbedaan utama antara DDL dan DML?
Perbedaan utama terletak pada fungsi dan penggunaannya. DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur database, seperti membuat tabel, menentukan kolom, mengatur batasan, dll., sedangkan DML digunakan untuk mengoperasikan data dalam database, seperti membuat kueri, menyisipkan, memperbarui, dan menghapus data.
3. Berikan contoh operasi DDL dan DML?
Contoh operasi DDL termasuk membuat tabel baru, memodifikasi struktur tabel (seperti menambahkan kolom), menghapus tabel, dll. Contoh operasi DML mencakup menanyakan informasi karyawan, memasukkan catatan pelanggan baru, memperbarui status pesanan, dan menghapus data yang tidak valid.
4.Apa peran DDL dan DML dalam manajemen basis data?
DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data untuk merancang dan memelihara struktur basis data dan memastikan integritas dan konsistensi data. DML digunakan oleh pengembang aplikasi untuk menulis kode aplikasi guna memanipulasi dan mengelola data.
5. Mana yang lebih penting, DDL atau DML, dalam pengoperasian database?
Baik DDL dan DML merupakan komponen penting dalam operasi database, dan keduanya saling melengkapi dan tidak saling eksklusif. DDL digunakan untuk membuat dan memelihara struktur database, memberikan landasan yang baik untuk data. DML digunakan untuk operasi data aktual dan pengembangan aplikasi untuk memastikan penggunaan data yang efektif. Oleh karena itu, keduanya memiliki peran penting dalam pengelolaan basis data.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami DDL dan DML. Editor Downcodes akan terus memberi Anda lebih banyak informasi teknis!