Sangat berguna untuk dapat secara otomatis membaca semua file di folder saat memproses atau membaca data, jika tidak Anda perlu memodifikasi jalur file secara manual, yang sangat merepotkan. Akan baik -baik saja jika hanya ada beberapa file di folder ini, tetapi begitu jumlah file sangat besar, itu akan menyebabkan banyak pekerjaan dan mungkin juga kehilangan beberapa file.
Selanjutnya, izinkan saya menjelaskan cara menerapkan proses ini.
Kode Java:
impor java.io.file; impor java.io.filenotfoundException; impor java.io.ioException; impor java.util.arraylist; Public Class ReadFile {Private Static ArrayList <String> listName = ArrayList baru <string> (); public static void main (string [] args) melempar Exception {readAllFile ("data/"); System.out.println (listName.size ()); } public static void readAllFile (String FilePath) {file file = File baru (FilePath); if (! File.isDirectory ()) {listName.add (file.getName ()); } else if (file.isDirectory ()) {System.out.println ("File"); String [] fileList = file.list (); untuk (int i = 0; i <fileList.length; i ++) {file readfile = file baru (filepath); if (! readfile.isDirectory ()) {listName.add (readfile.getName ()); } lain jika (readfile.isDirectory ()) {readAllFile (filePath + "//" + fileList [i]); // rekursif}}} untuk (int i = 0; i <listname.size (); i ++) {System.out.println (listName.get (i)); }}} Poin Pengetahuan yang Terlibat:
1. File.isDirectory ()
Metode ini termasuk dalam isi paket java.io dan digunakan untuk memeriksa apakah file yang mewakili pathname abstrak ini adalah direktori. Berikut ini adalah deklarasi metode java.io.file.isdirectory ().
public boolean isDirectory ()
Jika dan hanya jika file yang mewakili pathname abstrak ini adalah direktori, metode ini mengembalikan true, jika tidak metode tersebut mengembalikan false.
2. Cara menambahkan elemen dan output ke daftar
Misalnya:
ArrayList <String> list = ArrayList baru <string> (); list.add ("aaa"); list.add ("BBB"); list.add ("ccc"); untuk (int i = 0; i <list.size (); i ++) {System.out.println (list.get (i)); } 3. Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif, dalam istilah awam, menyebut diri mereka ...
Misalnya: n! = N (n-1)!
Anda mendefinisikan fungsi f (n) = nf (n-1)
Dan F (N-1) adalah fungsi yang ditentukan oleh definisi ini. Ini adalah rekursi. Tujuan rekursi adalah untuk menyederhanakan pemrograman dan membuat program mudah dibaca.
Di atas adalah semua konten artikel ini. Saya berharap ini akan membantu untuk pembelajaran semua orang dan saya harap semua orang akan lebih mendukung wulin.com.