Situs web resmi www.binance.com/zh-cn :Masukkan situs web resmi ☜☜
Aplikasi: ☞☞ Unduh Aplikasi Resmi☜☜
Apple secara aktif mempromosikan peningkatan inovatif ke perangkat yang dapat dipakai pintar. Menurut laporan Bloomberg terbaru, raksasa teknologi ini berencana untuk mengintegrasikan sistem kamera di generasi berikutnya dari Apple Watch, yang akan membawa pengalaman interaktif visual baru ke jam tangan pintar. Dengan kamera bawaan, Apple Watch akan dapat memahami lingkungan pengguna secara real time dan memberikan layanan yang lebih cerdas dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan.
Dalam hal detail implementasi spesifik, Apple telah membedakan desain untuk berbagai rangkaian jam tangan. Apple Watch standar akan menggunakan solusi kamera yang menghadap ke depan seperti iPhone untuk menyembunyikan lensa dengan cerdik di bawah layar. Apple Watch Ultra, untuk pengguna kelas atas, akan mengadopsi desain kamera samping, dan lensa akan diatur di dekat tombol mahkota dan fungsi. Tata letak ini tidak hanya memastikan sudut penembakan, tetapi juga tidak mempengaruhi estetika arloji.
Perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya Apple mencoba memasukkan fitur visual dalam perangkat yang dapat dikenakan. Bloomberg juga sebelumnya mengungkapkan bahwa Apple sedang mengembangkan sistem kamera untuk headphone AirPods. Melalui karya kolaboratif dari beberapa perangkat, Apple berharap untuk membangun jaringan persepsi lingkungan yang komprehensif untuk memberi pengguna layanan bantuan AI yang lebih akurat.
Namun, kemajuan Apple di ladang AI belum lancar. Menurut informasi internal, generasi baru asisten suara Siri awalnya direncanakan akan diluncurkan tahun ini akan ditunda untuk dirilis pada tahun 2026. Penundaan ini terutama berasal dari tantangan yang dihadapi oleh tim teknis dalam menyelesaikan kesalahan sistem Siri dan masalah teknik. Beberapa orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan bahwa tim R&D AI Apple sedang menjalani penyesuaian besar.
Dalam hal manajemen, Apple baru -baru ini membuat perubahan personel ke tim AI. Mike Rockwell, mantan kepala produk visual, akan menggantikan John Giannandre sebagai kepala departemen AI yang baru. Penyesuaian ini mencerminkan pemikiran baru CEO Apple Tim Cook tentang arah pengembangan AI perusahaan. Beberapa analis percaya bahwa Apple sedang mengevaluasi kembali tata letak strategis AI -nya.
Pada saat yang sama, Apple juga menghadapi tantangan hukum. Pengadilan Distrik San Jose di California baru -baru ini menerima gugatan class action yang menuduh Apple atas propaganda palsu tentang fitur Intelijen Apple -nya. Penggugat meminta Apple untuk memberikan kompensasi finansial kepada pengguna yang membeli peralatan terkait. Gugatan tersebut mungkin memiliki dampak signifikan pada strategi produk AI Apple.
Dalam hal pengalaman pengguna, fungsi AI Apple juga mengalami banyak keraguan. Tahun lalu, BBC mengkritik kurangnya akurasi dalam ringkasan berita yang dihasilkan oleh Apple AI. Baru -baru ini, sejumlah besar pengguna telah melaporkan di media sosial bahwa beberapa fitur Apple Intelligence bahkan tertinggal di belakang pesaing seperti Samsung. Sebuah survei oleh perusahaan riset pasar Sellcell menunjukkan bahwa 73% pengguna iPhone percaya bahwa fitur AI saat ini belum membawa peningkatan nilai yang signifikan.
Pakar industri menunjukkan bahwa Apple menghadapi titik balik utama di bidang AI. Meskipun perusahaan terus berada di depan dalam inovasi perangkat keras, ia perlu mempercepat penangkapannya dalam algoritma AI dan pengalaman aplikasi. Ketika persaingan di pasar perangkat pintar menjadi semakin ketat, apakah Apple dapat mempertahankan keunggulannya dalam gelombang AI berikutnya akan tergantung pada terobosan teknologinya dan inovasi produk dalam beberapa tahun ke depan.
<| akhir kalimat |>