Google baru -baru ini mengeluarkan pengumuman penting yang mengumumkan bahwa mereka secara bertahap akan menghentikan layanan dari versi klasik Google Assistant dan berencana untuk memigrasi semua pengguna ke asisten AI terbaru, Gemini. Keputusan ini menandai transformasi besar Google di bidang Asisten Suara, dengan pekerjaan migrasi yang diharapkan dalam beberapa bulan ke depan dan berencana untuk sepenuhnya menonaktifkan versi klasik pada perangkat seluler arus utama pada akhir 2025. Langkah ini tidak hanya menunjukkan investasi berkelanjutan Google dalam teknologi kecerdasan buatan, tetapi juga mencerminkan tata letak strategisnya di pasar asisten cerdas di masa depan.
Sejak diluncurkan dengan ponsel Pixel pertama pada tahun 2016, Google Assistant telah berkomitmen untuk menyediakan pengguna dengan layanan cerdas melalui pemrosesan bahasa alami dan teknologi pengenalan suara. Fitur intinya termasuk mengendalikan perangkat rumah pintar, memainkan konten media, dan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Niat desain asli adalah untuk menjadi "asisten digital paling perhatian di dunia" dan bahkan dapat membantu pengguna menyelesaikan operasi yang kompleks. Meskipun ada beberapa keberhasilan pada tahap awal, Google secara bertahap menyadari dari waktu ke waktu bahwa fungsi asisten suara sederhana tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang terus meningkat dan harus sangat terintegrasi dengan teknologi kecerdasan buatan yang lebih maju.

Untuk mencapai tujuan ini, Google meluncurkan Bard pada Maret 2023 dan mengumumkan pada bulan Oktober tahun yang sama bahwa ia akan menggabungkannya dengan Google Assistant untuk membentuk "Asisten dengan Bard". Namun, penamaan ini menyebabkan kebingungan di antara pengguna, dan Google dengan cepat menyesuaikan strateginya dan akhirnya menamainya menjadi Gemini. Dengan peluncuran asisten baru, Gemini tidak hanya mewarisi fitur inti dari Google Assistant, tetapi juga melakukan beberapa peningkatan, secara bertahap menggantikan peran asisten klasik. Peluncuran Gemini menandai eksplorasi lebih lanjut Google di bidang kecerdasan buatan, yang bertujuan untuk memberi pengguna pengalaman interaktif yang lebih cerdas dan lebih nyaman.
Menurut rencana Google, migrasi akan diprioritaskan untuk pengguna ponsel, dan kemudian secara bertahap diperluas ke tablet, sistem on-board, dan perangkat yang dapat dipakai pintar. Meskipun versi klasik Google Assistant akan menghentikan layanan, perangkat yang lebih tua akan terus mempertahankan penggunaan fitur yang ada secara normal dan pengguna tidak perlu khawatir tentang perangkat yang tidak tersedia. Pada akhir tahun 2024, Gemini akan menjadi asisten default untuk ponsel seri Pixel 9 dan Samsung Galaxy S25, ketika pengguna dapat menikmati pengalaman percakapan yang lebih alami dan multitasking. Rencana migrasi ini tidak hanya mencerminkan penekanan Google pada pengalaman pengguna, tetapi juga menunjukkan posisi terkemuka dalam teknologi kecerdasan buatan.
Langkah ini tidak hanya merupakan langkah penting bagi Google untuk mempromosikan pengembangan kecerdasan buatan, tetapi juga memberi pengguna pengalaman asisten yang lebih kuat. Dengan peluncuran Gemini, Google berharap untuk lebih meningkatkan interaksi pengguna pada perangkat pintar dan membuat hidup mereka lebih nyaman. Di masa depan, Gemini diharapkan menjadi asisten pintar yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari -hari pengguna, membantu pengguna menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih efisien, sehingga benar -benar menyadari visi "kehidupan cerdas".