Baru -baru ini, model kecerdasan buatan terbaru Grok3 yang diluncurkan oleh Xai dengan cepat naik ke puncak daftar di App Store AS, menjadi fokus diskusi panas di antara pengguna. Di balik pencapaian ini, di samping fungsi -fungsi kuat GROK3, ada juga kontribusi luar biasa dari dua sarjana Cina. Mereka adalah Jimmy BA, asisten profesor di University of Toronto dan Tony Wu, usaha patungan Xai. Perlu dicatat bahwa Wu Huaiyu bukan hanya satu-satunya pasca-95 di tim, tetapi juga latar belakang akademik dan pengalaman pengembangannya bahkan lebih menarik. Dia telah berpartisipasi dalam pengembangan inti dari Alphageometry dan Alphastar.
Pada konferensi pers yang baru saja disimpulkan, GROK3 menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di banyak bidang seperti penalaran, matematika, dan pengkodean. Blog resmi Xai menyebutnya "AI memasuki zaman agen penalaran." Model ini dilatih pada cluster superkomputasi Colossus Xai, dan daya komputasinya adalah 10 kali dari model teratas saat ini. Melalui pembelajaran penguatan skala besar, GROK3 menunjukkan kemampuan penalaran yang luar biasa ketika menghadapi masalah yang kompleks, mampu berpikir secara mendalam dan memperbaiki kesalahan.

GROK3 mencapai hasil yang luar biasa dalam beberapa tolok ukur. Misalnya, dalam Invitational Matematika Amerika 2025, tingkat akurasinya mencapai 93,3%; Dalam tes pembuatan kode, tingkat keberhasilan juga setinggi 79,4%. Yang lebih menarik adalah bahwa model penalaran GROK3 tidak hanya terbuka untuk pengguna, tetapi juga dengan jelas menunjukkan proses berpikirnya. Transparansi ini memungkinkan pengguna untuk memahami logika penalaran AI sambil mendapatkan jawaban akhir.
Dalam istilah praktis, GROK3 juga telah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas menarik, seperti menciptakan game hibrida dengan pygame yang menggabungkan elemen permainan klasik, dan menghasilkan karya seni ASCII dari tempat tinggal bergaya Frank Lloyd Wright. Tugas -tugas ini tidak hanya menunjukkan kemampuan kreatif dan teknis Grok3, tetapi juga mencerminkan kinerja yang luar biasa dalam efek visual dan implementasi kode.
Di masa depan, XAI juga berencana untuk mengeksplorasi kemampuan inferensi yang lebih mendalam dan akan meluncurkan lebih banyak fungsi untuk lebih mempromosikan pengembangan dan penerapan teknologi AI.