Openai sedang mengeksplorasi strategi inovatif untuk memastikannya mempertahankan kontrol atas perusahaan setelah berubah dari organisasi nirlaba menjadi bisnis nirlaba. Langkah ini terutama dimaksudkan untuk menangani potensi akuisisi bermusuhan, terutama dari ancaman dari miliarder Elon Musk. Openai pada awalnya adalah organisasi nirlaba, tetapi dengan perkembangan cepat teknologi kecerdasan buatan, perusahaan memutuskan untuk berubah menjadi perusahaan nirlaba untuk menarik lebih banyak investasi dan dukungan keuangan.
Untuk mencapai hal ini, Openai sedang mempertimbangkan untuk memberikan hak suara khusus kepada dewan nirlaba untuk memastikan bahwa perusahaan tetap dominan dalam setiap akuisisi potensial. Strategi ini mencerminkan pertimbangan cermat Openai tentang arah pengembangan di masa depan, terutama dalam konteks persaingan yang semakin sengit di bidang teknologi. Dengan memberikan hak khusus kepada dewan, Openai berharap mendapatkan modal yang cukup untuk mendorong kemajuan teknologi tanpa mengorbankan misi intinya.
Meskipun Openai masih dalam negosiasi, rencana tersebut menunjukkan tekad perusahaan manajemennya untuk melindungi kemandirian perusahaan. Musk adalah salah satu pendiri Openai, tetapi ia mengundurkan diri dari dewan direksi pada tahun 2018 karena ketidaksepakatan dalam filsafat. Dalam industri teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan, akuisisi yang sering dan kegiatan investasi telah membuat strategi Openai menjadi lebih penting.
Selain itu, paket hak suara baru ini mungkin berdampak luas pada perusahaan teknologi lain. Karena semakin banyak startup memilih untuk berubah menjadi perusahaan nirlaba, bagaimana mempertahankan kontrol telah menjadi masalah yang perlu diselesaikan dengan segera. Pendekatan Openai dapat memicu diskusi luas di industri, mendorong lebih banyak perusahaan untuk mempertimbangkan mengambil langkah -langkah serupa untuk melindungi kepentingan mereka sendiri.
Secara keseluruhan, OpenAI melindungi kendali dewan direksi melalui hak suara khusus untuk mempertahankan potensi akuisisi bermusuhan. Strategi ini tidak hanya membantu memastikan bahwa perusahaan dapat mempertahankan independensi misi inti mereka setelah mereka berubah menjadi perusahaan nirlaba, tetapi juga mungkin memiliki dampak mendalam pada industri teknologi secara keseluruhan, mendorong lebih banyak perusahaan untuk berpikir tentang bagaimana melindungi kontrol mereka sendiri.