0. Prasyarat
Sifat -sifat objek JavaScript dibagi menjadi dua bentuk keberadaan. Salah satunya adalah contoh keberadaan dan yang lainnya adalah keberadaan dalam objek prototipe.
Menurut hal di atas, akan ada 4 situasi saat mendeteksi atribut
Baik dalam kasus maupun di objek prototipe
Dalam contoh, itu tidak ada di objek prototipe
Dalam contoh, itu ada di objek prototipe
ada di kedua contoh dan di objek prototipe
1.hasownprototype ()
HasownPrototype () menerima nama properti dalam format string, dan mengembalikan true jika instance itu sendiri memiliki properti ini (Kasus 2/Kasus 4). Jika tidak, ia mengembalikan False (Kasus 1/Kasus 3).
Salinan kode adalah sebagai berikut:
functino person () {}
Orang.prototype.name = 'apple';
var person1 = orang baru ();
var person2 = orang baru ();
person1.name = 'pisang';
console.log (person1.hasownprototype (name)); //BENAR
console.log (person2.hasownprototype (name)); //PALSU
2.Di Operator
Operator akan mengembalikan true terlepas dari apakah atribut ada dalam instance itu sendiri atau dalam objek prototipe (Kasus 2/Kasus 3/Kasus 4); Kalau tidak, itu akan mengembalikan False (Kasus 1).
Salinan kode adalah sebagai berikut:
console.log ('name' in person1); //BENAR
console.log ('name' in person2); //BENAR
3. Mendeteksi sifat prototipe
Menggabungkan Operator dan HasownProperty () dapat menyesuaikan fungsi untuk mendeteksi apakah atribut yang diberikan ada dalam prototipe.
Salinan kode adalah sebagai berikut:
fungsi hasprototypeProperty (objek, nama) {
return! Object.hasownPrototype (name) && (name in object);
}
console.log (hasprototypeProperty (person1, 'name')); // false
console.log (hasprototypeProperty (person2, 'name')); // true
Atribut yang diberikan ada dalam prototipe, mengembalikan true (Kasus 3). Jika tidak, false (kasus 1/case 2/case 4).
Di atas adalah seluruh konten artikel ini. Saya harap Anda menyukainya