Artikel ini menjelaskan metode menerapkan beberapa efek khusus JavaScript di halaman web yang sama. Bagikan untuk referensi Anda. Analisis spesifiknya adalah sebagai berikut:
Secara umum, jika tag <script type = "Text/JavaScript"> </script> muncul dua kali, semua skrip JavaScript tidak akan berlaku lagi, dan hanya sekali <script type = "Text/JavaScript"> </Script> tag akan muncul. Namun, beberapa efek khusus JavaScript sering diperlukan di halaman web yang sama.
1. Tujuan Dasar
Pasang dua jam JavaScript di halaman web, salah satunya adalah waktu normal yang hilang setiap 1 detik, dan yang lainnya adalah jam abnormal yang hilang setiap 3 detik. Ini hanya untuk membedakannya dan menjelaskan cara menerapkan beberapa efek khusus JavaScript di halaman web yang sama. Efeknya ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
2. Proses Produksi
Metode 1:
Salin kode sebagai berikut: <Html>
<head>
<type skrip = "Teks/JavaScript">
function cootsa () {
var time = tanggal baru (). TolocaleString ();
document.geteLementById ("cloada"). innerHtml = waktu;
}
fungsi a () {
cloxa ();
setInterval ("cloxa ()", 1000);
}
function clockb () {
var time = tanggal baru (). TolocaleString ();
document.geteLementById ("clockb"). innerHtml = waktu;
}
fungsi b () {
clockb ();
setInterval ("clockb ()", 3000);
}
</script>
</head>
<body onload = "a (), b ()">
<Div id = "cloada"> </div>
<Div id = "clockb"> </div>
</body>
</html>
Pertama -tama tulis efek khusus yang akan diimplementasikan ke dalam suatu fungsi, fungsi a (), b (), dan kemudian gunakan inload tubuh untuk memuat halaman web dan segera memuat fungsi ini.
Sedangkan untuk clocka () dan clockB (), mereka ditulis ulang berdasarkan kode JavaScript asli. Kode JavaScript yang awalnya ada di <body> adalah sebagai berikut:
Salin kode sebagai berikut: <script type = "text/javascript">
function clock () {
var time = tanggal baru (). TolocaleString ();
document.geteLementById ("clock"). innerHtml = waktu;
}
setInterval ("clock ()", 1000);
</script>
Metode 2:
Ini berarti tidak menulis tipe di <ript>, tetapi jenisnya ditulis secara langsung. Namun, metode ini memiliki penundaan tertentu. Efek khusus dimuat satu per satu. Jika ada terlalu banyak efek khusus, efeknya akan buruk.
Namun, kerapian dan intuisi pengkodean lebih baik daripada metode di atas.
Kodenya adalah sebagai berikut:
Salin kode sebagai berikut: <! Doctype html public "-// w3c // dtd xhtml 1.0 transisi // en" "http://www.w3.org/tr/xhtml1/dtd/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns = "http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<script>
function cootsa () {
var time = tanggal baru (). TolocaleString ();
document.geteLementById ("cloada"). innerHtml = waktu;
}
function clockb () {
var time = tanggal baru (). TolocaleString ();
document.geteLementById ("clockb"). innerHtml = waktu;
}
</script>
<meta http-equiv = "konten tipe" content = "text /html; charset = utf-8" />
<title> TwoJS </iteme>
</head>
<body>
<script>
setInterval ("cloxa ()", 1000);
</script>
<script>
setInterval ("clockb ()", 3000);
</script>
<Div id = "cloada"> </div>
<Div id = "clockb"> </div>
</body>
</html>
Saya harap artikel ini akan membantu pemrograman JavaScript semua orang.