Di halaman, tipografi dilakukan melalui tabel bersarang. Artinya, satu tabel dapat dimasukkan ke tabel lain. Alasannya adalah sebagai berikut:
Pertama -tama, tata letak halaman web akan sangat rumit, dan ada tabel di luar yang perlu mengontrol keseluruhan tata letak. Jika beberapa detail tata letak internal juga direalisasikan melalui tabel umum saat ini, itu dapat dengan mudah menyebabkan konflik seperti tinggi baris dan lebar kolom, menyebabkan kesulitan dalam membuat tabel.
Kedua, ketika browser menguraikan halaman web, itu hanya menampilkan tabel setelah mengunduh seluruh struktur tabel. Jika bersarang tidak digunakan, tabelnya sangat rumit dan penonton harus menunggu lama sebelum melihat konten halaman web.
Untuk alasan ini, tabel bersarang diperkenalkan. Tabel Umum bertanggung jawab atas tata letak keseluruhan, dan tabel bersarang bertanggung jawab atas tata letak masing -masing subkolom, dan dimasukkan ke dalam posisi yang sesuai dari tabel umum. Dengan cara ini, masing -masing melakukan tugasnya sendiri dan tidak saling bertentangan.
Membuat tabel bersarang.
01 <!-------------------------------->
02 <!-Contoh File: 10-47.htm->
03 <!-Deskripsi File: Tabel Nesting->
04 <!-------------------------------->
05 <Html>
06 <head>
07 <Title> sarang tabel </iteme>
08 </head>
09 <Body>
10 <Border Tabel = 3 Lebar = 400 Tinggi = 100 BorderColor =#336699 Align = Center>
11 <tr>
12 <td colspan = 2 align = center>
13 <Border Tabel = 1 Lebar = 100% BorderColor = Merah>
14 <tr>
15 <TD Align = Center> Macromedia Web Designer </td>
16 </tr>
17 <tr>
18 <TD Align = Center> Perangkat Lunak Desain Web </td>
19 </tr>
20 </tablee>
21 </td>
22 </tr>
23 <tr>
24 <td> Perangkat Lunak Gambar Web </td> <td> Fireworks </td>
25 </tr>
26 <tr>
27 <td> Perangkat Lunak Produksi Halaman Web </td> <td> Dreamweaver </td>
28 </tr>
29 <tr>
30 <td> Perangkat Lunak Animasi Web </td> <td> flash </td>
31 </tr>
32 </boable>
33 </body>
34 </html>
Meja bersarang dari baris 13 hingga 20.