Komite Ilmu Kongres, Inovasi dan Teknologi Kongres Inggris baru -baru ini mengeluarkan peringatan, menunjukkan bahwa kemajuan legislatif Inggris dalam bidang peraturan intelijen buatan (AI) tertinggal di belakang UE dan Amerika Serikat dalam perumusan standar peraturan AI jika gagal mengambil tindakan tepat waktu. Komite menekankan bahwa pemerintah Inggris harus merumuskan tagihan AI khusus sesegera mungkin untuk memastikan inisiatif dalam pemerintahan AI global.
Anggota parlemen secara khusus menunjukkan bahwa dengan perkembangan cepat teknologi AI, negara -negara di seluruh dunia meningkatkan perumusan peraturan yang relevan untuk memenuhi tantangan etika, keamanan, dan privasi yang dibawa oleh AI. UE telah memimpin dalam meluncurkan Undang -Undang Kecerdasan Buatan, dan Amerika Serikat juga secara aktif mempromosikan undang -undang yang relevan. Sebaliknya, laju peraturan AI Inggris tampaknya relatif lambat, yang dapat mempengaruhi daya saing dan suaranya di panggung internasional.
Untuk mempromosikan proses ini, anggota parlemen meminta pemerintah Inggris untuk mengundang sebanyak mungkin negara untuk berpartisipasi dalam peraturan AI pada KTT Keamanan AI mendatang pada bulan November. KTT ini dipandang sebagai peluang penting bagi Inggris untuk meningkatkan kepemimpinannya dalam pemerintahan AI melalui kerja sama internasional.
Selain itu, anggota parlemen juga menyarankan bahwa RUU AI Inggris harus mencakup beberapa bidang utama, termasuk privasi data, transparansi algoritma, tanggung jawab sistem AI, dan penerapan AI di daerah berisiko tinggi seperti perawatan militer dan medis. Dengan merumuskan peraturan yang komprehensif dan ketat, Inggris tidak hanya dapat melindungi hak dan kepentingan warga negara, tetapi juga memberikan jaminan untuk pengembangan teknologi AI yang sehat.
Secara keseluruhan, panggilan dari Komite Ilmu Kongres, Inovasi dan Teknologi mencerminkan permintaan mendesak untuk regulasi AI di seluruh dunia. Dengan penerapan teknologi AI yang tersebar luas di semua lapisan masyarakat, merumuskan kerangka kerja peraturan yang efektif telah menjadi tantangan umum yang dihadapi pemerintah. Apakah Inggris dapat mengejar ketinggalan di bidang ini akan secara langsung mempengaruhi posisi masa depannya dalam kompetisi teknologi global.