Bank of England baru -baru ini mengeluarkan peringatan di blog karyawan, menunjukkan bahwa penerapan kecerdasan buatan di bidang keuangan dapat membawa risiko stabilitas, dan masalah ini telah menarik perhatian luas. Bank Sentral secara khusus menekankan bahwa penggunaan teknologi AI dapat memperburuk volatilitas di pasar keuangan dan bahkan merusak kepercayaan publik pada bank. Peringatan ini tidak hanya mengungkapkan risiko potensial terhadap AI di bidang keuangan, tetapi juga mencerminkan kekhawatiran regulator tentang perkembangan teknologi yang cepat.
Bank sentral menunjukkan bahwa algoritma AI dapat menyalin bias historis dalam proses pengambilan keputusan, yang mengarah pada pengambilan keputusan yang diskriminatif. Mekanisme pengambilan keputusan buram ini mungkin tidak hanya mempengaruhi pengguna individu, tetapi juga memiliki dampak yang tidak dapat diprediksi pada stabilitas pasar secara keseluruhan. Terutama ketika beberapa lembaga keuangan menggunakan model AI yang serupa secara bersamaan, risiko akan diperkuat lebih lanjut. Pandangan ini telah memicu diskusi mendalam dalam industri tentang transparansi dan keadilan AI.
Menanggapi risiko potensial ini, Bank of England merekomendasikan regulator harus mempertimbangkan membatasi penggunaan AI oleh perusahaan keuangan. Saran ini menunjukkan bahwa bank sentral secara aktif berusaha untuk menyeimbangkan hubungan antara inovasi teknologi dan stabilitas keuangan. Dengan meningkatnya penerapan teknologi AI di bidang keuangan, bagaimana merumuskan kerangka kerja peraturan yang efektif telah menjadi masalah penting yang dihadapi regulator global.
Peringatan Bank of England bertepatan dengan pertemuan November bahwa Inggris akan menjadi tuan rumah KTT AI global, dan waktu ini tidak diragukan lagi telah meningkatkan perhatian semua pihak pada masalah keamanan AI. Dengan penerapan teknologi AI yang mendalam di berbagai industri, bagaimana memastikan keamanan, keandalan, dan keadilannya telah menjadi masalah global. Pernyataan Bank of England dapat mendorong lebih banyak negara untuk memperkuat pengawasan teknologi AI.
Kejadian ini juga mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di antara bank -bank sentral dan regulator di sekitar perkembangan AI yang cepat. Dengan pendalaman berkelanjutan dari penerapan teknologi AI di bidang keuangan, bagaimana mencegah risiko saat mempromosikan inovasi telah menjadi tantangan umum yang dihadapi oleh regulator di berbagai negara. Di masa depan, bagaimana menemukan keseimbangan antara inovasi teknologi dan kontrol risiko akan menjadi topik penting dalam pengembangan teknologi keuangan.