Popularitas cepat Pika menandai tonggak baru dalam teknologi video AI, tetapi itu tidak berarti bahwa video AI telah mencapai momen revolusioner seperti GPT. Meskipun Pika menunjukkan potensi AI dalam pembuatan video, seluruh bidang masih dalam tahap awal eksplorasi dan pengembangan. Rute teknis video AI terutama dibagi menjadi dua jenis: Transformer dan Model Difusi. Namun, video AI masih menghadapi banyak tantangan, apakah itu efek generasi, model bisnis, atau alur kerja produksi video.
Teknologi video AI berbasis transformator bergantung pada pelatihan data skala besar untuk menghasilkan konten video yang lebih koheren, tetapi masih perlu ditingkatkan dalam pemrosesan dan realisme yang detail. Model difusi menghasilkan video dengan secara bertahap mengoptimalkan kebisingan. Persaingan dan integrasi kedua rute teknis ini akan menentukan arah pengembangan video AI di masa depan.
Dalam hal model bisnis, AI Video memiliki berbagai skenario aplikasi, dari produksi film dan televisi hingga kreativitas iklan, hingga pembuatan konten media sosial, dan memiliki potensi besar. Namun, bagaimana mengubah teknologi ini menjadi model bisnis yang berkelanjutan tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Saat ini, biaya generasi video AI relatif tinggi, dan kualitas konten yang dihasilkan tidak merata, yang membuatnya menghadapi perlawanan tertentu dalam aplikasi komersial.
Tantangan alur kerja produksi video tidak dapat diabaikan. Proses pembuatan video AI membutuhkan banyak sumber daya komputasi dan waktu. Selain itu, generasi video AI sering membutuhkan intervensi manual.
Ambang kompetitif di bidang video AI bervariasi dari tautan ke tautan. Dalam proses penelitian dan pengembangan teknologi, perusahaan dengan tim algoritma yang kuat dan sumber daya komputasi memiliki lebih banyak keunggulan; dalam proses aplikasi, perusahaan yang dapat secara akurat memahami permintaan pasar dan dengan cepat mengulangi produk mereka lebih mungkin menonjol. Siapa yang dapat berhasil di bidang video AI tidak hanya bergantung pada kekuatan teknis, tetapi juga pada inovasi model bisnis dan wawasan pasar.
Secara keseluruhan, pecahnya video AI, meskipun menarik, masih jauh dari momen GPT yang sebenarnya. Terobosan lebih lanjut dalam teknologi, kematangan model bisnis dan optimalisasi alur kerja produksi adalah semua masalah utama yang perlu diselesaikan dalam pengembangan video AI di masa depan. Siapa yang bisa menonjol dalam kompetisi ini masih harus diuji berdasarkan waktu.