Tuhu Company baru -baru ini mengeluarkan pengumuman yang mengumumkan bahwa mereka akan berencana untuk membeli kembali 11284.400 saham Kelas A di pasar terbuka berdasarkan otorisasi pembelian kembali saham yang disetujui oleh pemegang saham dari 25 Juni 2024 hingga 14 Februari 2025. Rencana pembelian kembali ini menyumbang 1,38% dari modal saham yang dikeluarkan perusahaan, menunjukkan sikap positif Tuhu terhadap operasi modal. Perlu dicatat bahwa pada paruh pertama tahun 2024, Tuhu telah membeli kembali dan membatalkan 1.2286.900 saham Kelas A dari pasar, lebih lanjut mengkonsolidasikan struktur ekuitas perusahaan.

Di bidang penting pengembangan bisnis lainnya, Tuhu baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan penyebaran model kecerdasan buatan seperti Deepseek-R1 dan V3, dan sepenuhnya menghubungkan model-model ini dengan proses bisnis inti perusahaan. Penerapan teknologi ini akan membawa peningkatan yang signifikan pada operasi dan manajemen Tuhu. Sebelumnya, Tuhu telah banyak menerapkan teknologi kecerdasan buatan untuk skenario seperti layanan pelanggan yang cerdas dan manajemen toko, secara efektif meningkatkan efisiensi kerja dan kepuasan pelanggan.
Aplikasi mendalam dari pembelian kembali ekuitas dan teknologi AI tidak hanya mencerminkan kepercayaan Tuhu pada prospek pasar, tetapi juga menunjukkan eksplorasi inovasi teknologi yang berkelanjutan. Dengan memperkenalkan model besar seperti Deepseek, Tuhu bertujuan untuk lebih mengoptimalkan pengalaman pengguna, meningkatkan efisiensi operasional, dan meletakkan dasar yang kuat untuk pengembangan di masa depan.
Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan, langkah -langkah Tuhu dapat menjadi tolok ukur dalam industri ini, menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk berinvestasi dalam optimalisasi kecerdasan buatan dan manajemen ekuitas. Di masa depan, Tuhu akan terus mencari terobosan di pasar teknologi dan modal untuk lebih melayani basis pengguna yang luas dan mempromosikan pengembangan industri secara keseluruhan.