Alamat Pencocokan:
Volume Simulasi AC 11 CID1 = 40 CID2 = 41
Satu layar AC Dua arah AC I diperoleh dari Baotou 7e
| Mengembalikan 350 paket offset | isi | Kembali ke Alamat Laporan |
| 30-31 | Output arus a | I+85 ~ I+92 |
| 32-33 | Output arus b | I+93 ~ I+100 |
| 34-35 | Output arus c | I+101 ~ I+108 |
| 36-37 | 1 AC Fase A Tegangan | I+17 ~ I+24 |
| 38-39 | 1 AC Fase B Tegangan | I+25 ~ I+32 |
| 40-41 | 1 AC Fase C Tegangan | I+33 ~ I+40 |
| 42-43 | 1 frekuensi output AC | I+41 ~ I+48 |
| 44-45 | 2 AC Fase A Tegangan | I+51 ~ I+58 |
| 46-47 | 2 AC Fase B Tegangan | I+59 ~ I+66 |
| 48-49 | Tegangan 2-Channel AC Fase C | I+67 ~ I+74 |
| 50-51 | 2 frekuensi output AC | I+75 ~ I+82 |
Metode Konversi: Databuf [0] Databuf [1] Databuf [2] Databuf [3] Databuf [4] Databuf [5] Databuf [6] Databuf [7]
*10 lalu urutkan
Integertemp [0] Integertemp [1]
Gunakan fungsi bundar () untuk melakukan operasi pembulatan
Kuantitas sakelar AC: CID1 = 40 CID2 = 43 Periksa data di tempat untuk mendapatkan 6 byte
Nomor seri | isi | byte |
1 | Jumlah sakelar terdeteksi m = 0 | 1 |
M+2 | Jumlah status yang ditentukan pengguna p = 3 | 1 |
M+3 | Status switching AC (E0H Otomatis atau Manual E1H) | 1 |
M+4 | Status Pencahayaan (OFF E3H atau ON E2H) | 1 |
M+5 | Nomor Jalan Kerja Saat Ini Pertama (E4), kedua (E5), ketiga (E6) | 1 |
| Mengembalikan 350 paket offset | isi | Kembali ke Alamat Laporan |
| 6.1 | Status switching AC | I+19 ~ I+20 |
| 6.2 | Status pencahayaan | I+21 ~ I+22 |
Dapatkan 0 secara manual dapatkan 1 secara otomatis dapatkan 0 tutup dapatkan 1 pekerjaan tambahkan kesalahan kontrol loop kesalahan tiga kali lempar kesalahan
Proses menambahkan byte ganda ke byte tunggal {---------------------------------------- -------------------------------------------------- ---------------------- ------------------} {-------- -------------------------------------------------- -------------------------------------------------- ------------------} {------------------------------ -------------------------------------------------- ---------------------------- ---------------} {----- ---@param kembali: data byte diperoleh ------------------------ ------------} {- ----- 2005-06-27 Tambahkan oleh Fane --------------------------------- ---------- -------------------} Prosedur Change2to1 (input1, input2: byte; var kembali: byte);
Deklarasikan kembali sebagai parameter VAR dan pass menggunakan metode referensi
Volume Alarm Pertukaran: CID1 = 40 CID2 = 44 Periksa data di tempat untuk mendapatkan 24 byte
Nomor seri | isi | byte |
| Jumlah sistem distribusi AC di layar ini m | 1 | |
| 1 Jalur Input/Tegangan Fase AB/A | 1 | |
| 1 Jalur Input/Tegangan Fase BC/B | 1 | |
| 1 Jalur Input/Tegangan Fase CA/C | 1 | |
| 1 frekuensi saluran | 1 | |
| Nomor sekering deteksi 1 arah (atau sakelar) m | 1 | |
| 1 nomor alarm yang ditentukan pengguna p = 8 | 1 | |
| 1 byte yang ditentukan pengguna | 8 × 1 | |
| 2-channel Input Line/Fase tegangan AB/A | 1 | |
| 2-channel Input Line/Fase Tegangan BC/B | 1 | |
| 2-channel Input Line/Fase tegangan CA/C | 1 | |
| Frekuensi 2-saluran | 1 | |
| Nomor sekering deteksi 2 arah (atau sakelar) m | 1 | |
| Nomor alarm yang ditentukan pengguna 2 arah p = 0 | 1 | |
| Fase A Arus Input | 1 | |
| Fase B Arus Input | 1 | |
| Arus input Fase C | 1 |
Kustom pertama P = 8 Kustom kedua adalah 0 Catatan 20 20 Abaikan