Baru-baru ini, sebuah kelompok advokasi AI yang disebut "America Tanggung Jawab Inovasi" (ARI) meluncurkan petisi yang menyerukan Presiden terpilih Trump untuk menunjuk Elon Musk sebagai penasihat khusus untuk kecerdasan buatan di Gedung Putih. Petisi ini menekankan kontribusi Musk terhadap keamanan kecerdasan buatan dan pengembangan teknologi, dan percaya bahwa saat mempromosikan kemajuan teknologi, ia juga mementingkan keamanan AI. Petisi percaya bahwa pada saat teknologi AI berkembang pesat, Amerika Serikat harus memimpin dunia di bawah premis keselamatan dan kontrol, dan Musk adalah satu -satunya kandidat yang memimpin administrasi Trump untuk mencapai kepemimpinan di bidang AI.
Baru-baru ini, sebuah kelompok advokasi intelijen buatan bernama American For Tougmation Innovation (ARI) meluncurkan petisi yang menyerukan Presiden-terpilih Trump untuk menunjuk pengusaha miliarder Elon Musk kepada Konsultan Khusus Gedung Putih untuk Kecerdasan Buatan.
Petisi ini dirilis pada hari Senin, menekankan kontribusi Musk ke bidang kecerdasan buatan, percaya bahwa saat mempromosikan pengembangan teknologi, ia juga berfokus pada memastikan keamanan kecerdasan buatan.

Catatan Sumber Gambar: Gambar dihasilkan oleh AI, dan Penyedia Layanan Resmi Gambar Midjourney
Petisi menunjukkan bahwa dengan perkembangan cepat teknologi kecerdasan buatan, Amerika Serikat harus memimpin dunia di bawah premis keamanan dan kemampuan kontrol. "Tidak ada yang lebih cocok untuk membantu administrasi Trump mencapai kepemimpinan di bidang kecerdasan buatan daripada Elon Musk." Keselamatan dan mengatasi potensi risiko kelangsungan hidup dan bencana.
Petisi juga menyebutkan bahwa Musk baru -baru ini meminta regulator untuk memantau kegiatan perusahaan teknologi besar di bidang kecerdasan buatan dan percaya bahwa mekanisme yang tepat harus ditetapkan dalam menangani konflik kepentingan. Selain itu, partisipasi Musk akan sangat membantu respons administrasi Trump terhadap pengembangan teknologi transformatif ini.
Musk adalah CEO Tesla dan pemimpin XAI, startup kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2023. Dia memiliki partisipasi pribadi dalam Revolusi AI. Dia telah mengajukan gugatan terhadap Openai, menuduh perusahaan melanggar misi aslinya dan beralih ke operasi nirlaba.
Selain itu, Musk juga mendukung RUU California yang mengharuskan perusahaan yang menginvestasikan lebih dari $ 100 juta dalam mengembangkan model intelijen buatan untuk melakukan pengujian keamanan dan perlindungan serangan siber. Namun, RUU itu akhirnya ditolak oleh Gubernur California Newsom karena desainnya terutama ditujukan untuk perusahaan pengembangan AI besar, sementara model perusahaan kecil juga dapat menimbulkan risiko lebih tinggi.
Musk juga meminta Trump untuk menciptakan "kementerian efisiensi pemerintah" yang bertujuan untuk menemukan dan menghilangkan pengeluaran federal yang boros dan menyatakan kesediaannya untuk mengambil peran memajukan pekerjaan. Trump mengatakan sebelum pemilihan bahwa jika dia berhasil terpilih, dia akan mempertimbangkan untuk membiarkan Musk memimpin departemen.
Namun, partisipasi intensitas tinggi Musk dalam berbagai bisnis telah menarik perhatian investor, yang dapat memengaruhi kinerjanya. Investor Tesla keberatan dengan paket kompensasi senilai $ 56 miliar Musk, percaya bahwa ia terganggu dalam hal -hal lain dan tidak dapat melakukan tugasnya secara efektif. Namun, pemegang saham Tesla memilih untuk melanjutkan paket kompensasi musim panas ini, meskipun kasusnya masih diadili.
Poin -Poin Kunci:
Kelompok ARI meminta Trump untuk menunjuk Musk sebagai konsultan AI, menyoroti kontribusinya terhadap pengembangan keamanan dan teknologi.
Partisipasi Musk di Tesla dan Startup Xai menyoroti peran pentingnya dalam Revolusi AI.
RUU California yang didukung oleh Musk ditolak, memicu diskusi tentang peraturan dan tanggung jawab perusahaan teknologi besar.
Petisi ini telah memicu diskusi yang luas tentang keseimbangan antara regulasi kecerdasan buatan, pengembangan teknologi dan keamanan. Pengaruh dan kontroversi Musk di bidang AI juga telah membuat petisi ini menarik banyak perhatian, dan hasilnya akan memiliki dampak penting pada tren kebijakan kecerdasan buatan AS di masa depan.