Di era ledakan informasi, cara memperoleh informasi berita yang andal dan efisien menjadi fokus perhatian masyarakat. Particle, sebuah startup di San Francisco yang didirikan oleh mantan insinyur Twitter, berupaya mengatasi masalah ini. Mereka menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menciptakan platform berita yang dipersonalisasi, yang bertujuan untuk memberikan laporan berita yang cepat, akurat, dan mendalam kepada pengguna serta mencegah pengguna jatuh ke dalam kepompong informasi. Particle tidak hanya bekerja sama dengan raksasa berita global seperti Reuters untuk memastikan otoritas dan luasnya konten, tetapi juga memperhatikan pengalaman pengguna dan hak-hak pembuat konten, berupaya membangun ekosistem berita yang sehat dan berkelanjutan.
Di era informasi yang meluap-luap ini, Particle, sebuah startup di San Francisco yang didirikan oleh mantan insinyur Twitter Sara Beykpour dan Marcel Molina, mencoba menggunakan kecerdasan buatan untuk mendefinisikan kembali pengalaman membaca berita.
Visi kedua ahli teknologi ini sangat sederhana, yaitu menciptakan platform berita yang dipersonalisasi yang tidak hanya cepat dan akurat, tetapi juga terhubung dengan raksasa berita global seperti Reuters untuk memastikan kedalaman dan keluasan konten. Lebih penting lagi, teknologi AI Particle juga secara cerdas dapat mencegah Anda terjerumus ke dalam pulau informasi, sehingga pandangan dunia Anda tidak lagi terbatas pada efek ruang gema Twitter.

Konten berkualitas tinggi, rahasia keterikatan pengguna
Kesuksesan Particle tidak lepas dari kerja sama antara penerbit dan pembuat konten. Di era di mana klik adalah rajanya, memastikan pembuat konten menerima kompensasi yang wajar dapat merangsang produksi lebih banyak konten berkualitas tinggi.
Intervensi AI harus diukur secara tepat. Partikel harus memastikan bahwa penerapan AI meningkatkan dan tidak mengganggu pengalaman membaca pengguna, dan memberikan bantuan membaca yang disesuaikan namun tidak terlalu mengganggu.
Industri berita mengalami penurunan pendapatan yang tajam. Sara dan Marcel, pendiri Particle, adalah mantan insinyur senior Twitter. Mereka menggunakan teknologi AIGC untuk membuka dunia baru dalam akuisisi berita. Aplikasi membaca berita yang mereka kembangkan tidak hanya memberikan ringkasan singkat, tetapi juga memberikan kompensasi yang adil kepada penulis dan penerbit.
Situasi pembiayaan, kesayangan modal
Pada tahun 2024, Particle pertama kali menerima pembiayaan putaran awal sebesar US$4,4 juta, diikuti oleh pembiayaan Seri A sebesar US$10,9 juta. Keistimewaan modal tidak diragukan lagi adalah pengakuan terhadap model Partikel.
Particle telah menjalin kemitraan strategis dengan raksasa berita global Reuters untuk bersama-sama mengeksplorasi model bisnis inovatif. Tujuan mereka adalah bekerja sama dengan penerbit untuk mencapai situasi win-win.
Saat ini, Particle masih dalam tahap pengujian Beta dan belum mengungkapkan detail spesifik model bisnisnya. Namun yang pasti, Particle sejak awal berfokus pada konten berkualitas tinggi dan pengalaman membaca, yang merupakan kunci untuk menjaring pengguna.
Pintu masuk antrian pengujian internal: https://particlenews.ai/
Perkembangan Particle di masa depan patut dinantikan. Upaya inovatifnya dalam memberikan pengalaman membaca berita dan perlakuan adil terhadap pembuat konten dapat membawa vitalitas baru bagi industri berita. Saat ini sedang dalam tahap pengujian Beta, dan pengguna yang tertarik dapat mengunjungi situs web resmi untuk mengajukan pengujian internal.