CEO SoftBank Masayoshi Son baru-baru ini membuat prediksi yang berani pada pertemuan pemegang saham tahunan. Dia percaya bahwa "kecerdasan buatan super" dengan kecerdasan yang melebihi 10.000 kali lipat kecerdasan manusia akan muncul dalam tiga hingga lima tahun dan sepenuhnya mengubah lanskap sosial dalam sepuluh tahun. Prediksi ini telah menarik perhatian luas dan juga menyoroti pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan dan dampaknya yang besar terhadap masyarakat di masa depan. Masayoshi Son juga mengatakan bahwa SoftBank akan secara aktif merangkul era AI dan menggunakan keunggulannya, seperti posisi terdepan Arm dalam desain chip dan komputasi awan, untuk mendapatkan keuntungan dari gelombang AI.
CEO SoftBank Masayoshi Son mengatakan kepada investor pekan lalu bahwa dia percaya “kecerdasan buatan super” dengan tingkat kecerdasan 10.000 kali kecerdasan manusia dapat dicapai hanya dalam tiga tahun.

Dia mengatakan pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan bahwa superintelligence mungkin akan hadir dalam tiga hingga lima tahun ke depan, namun dia memperkirakan bahwa dalam satu dekade, superintelligence akan sepenuhnya mengubah masyarakat - dengan salah satu perubahan yang jelas adalah robot yang menggantikan logistik.
CEO meyakinkan investor bahwa kecerdasan buatan tidak akan mengganggu SoftBank dan bahwa SoftBank akan beradaptasi dengan penggunaan kecerdasan buatan dan mengembangkan teknologi untuk mendukungnya.
Dia mengatakan kepada mereka bahwa perusahaan desain chip Arm, di mana SoftBank adalah pemegang saham mayoritas, akan memonetisasi kecerdasan buatan dan terus membuat kemajuan dalam komputasi awan setelah mengamankan sebagian besar hyperscaler sebagai pelanggan.
Meski prediksi Son berani, namun hal tersebut juga mencerminkan realitas pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Di masa depan, bagaimana teknologi kecerdasan buatan akan berdampak besar pada kehidupan kita patut mendapat perhatian terus-menerus dan pemikiran mendalam.