Stability AI, sebuah perusahaan kecerdasan buatan terkemuka di Inggris, baru-baru ini mengalami gejolak. Meskipun pembuat gambarnya, Stable Diffusion, mendapat pujian luas, perusahaan itu sendiri menghadapi banyak tantangan komersial. Setelah mengalami kepergian CEO sebelumnya dan serangkaian tuntutan hukum serta masalah bisnis, Stability AI akhirnya menemui jalan buntu.
Perusahaan kecerdasan buatan Inggris, Stability AI, telah menarik banyak perhatian karena generator gambarnya, Stable Diffusion, namun perusahaan tersebut berulang kali mengalami kemunduran dalam masalah bisnis.

Kini perusahaan tersebut telah mengumumkan putaran pendanaan besar yang mencakup mantan presiden Facebook dan salah satu pendiri Napster Sean Parker dan sekelompok investor baru, termasuk mantan CEO Google Eric Schmidt.
Pada saat yang sama, Prem Akaraju, mantan CEO perusahaan produksi film dan efek visual Weta Digital, akan menjabat sebagai CEO baru Stability AI.
Serangkaian perubahan ini menandai upaya Stability AI untuk menghidupkan kembali perusahaan dengan kepemimpinan baru dan pemasukan modal. Mantan CEO dan salah satu pendiri Stability, Emad Mostaque, mengundurkan diri pada bulan Maret.
Menyorot:
⭐ Perusahaan kecerdasan buatan Inggris Stability AI mengumumkan putaran baru investasi besar, termasuk mantan Presiden Facebook Sean Parker dan mantan CEO Google Eric Schmidt.
⭐ Prem Akkaraju, mantan CEO perusahaan produksi film dan efek visual Weta Digital, akan mengambil alih sebagai CEO baru Stability AI.
⭐ Serangkaian perubahan ini berarti bahwa Stability AI berupaya untuk memulai kembali perusahaan dengan kepemimpinan baru dan penambahan modal untuk mengatasi tuntutan hukum, penyalahgunaan, dan masalah bisnis lainnya yang dihadapinya.
Stabilitas Pembiayaan AI dan perubahan kepemimpinan menunjukkan bahwa perusahaan akan memasuki tahap perkembangan baru. Cara menggunakan dana baru dan pengalaman para pemimpin baru untuk memecahkan tantangan yang dihadapi sebelumnya dan mengembangkan lebih lanjut teknologi intinya akan menjadi kunci bagi perusahaan. kemampuan masa depan.