Pada Konferensi Pemuda Pengetahuan Baru Salt Club ke-10, Li Kaifu, CEO Zero One World, menyampaikan pidato penting tentang era AI 2.0. Berdasarkan pengalaman penelitian AI selama 40 tahun, dia melakukan analisis mendalam terhadap hal tersebut tren perkembangan teknologi AI di masa depan. menganalisis dan memprediksi, serta mengemukakan saran praktis untuk mengatasi perubahan di era AI, memberikan arahan pemikiran yang berharga bagi para peserta. Dalam pidatonya, Kaifu Lee tidak hanya meramalkan terobosan perkembangan teknologi AI dalam beberapa tahun ke depan, tetapi yang lebih penting, ia menekankan pentingnya hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dan AI, dan bagaimana cara memaksimalkan potensi manusia dalam AI. era dan menyadari harga diri.
Pada Konferensi Pemuda Pengetahuan Baru Salt Club ke-10, Li Kaifu, CEO Zero One Wagon, berbagi wawasan mendalamnya tentang era AI 2.0. Dia meninjau kembali eksplorasi AI selama 40 tahun dan memperkirakan bahwa teknologi AI akan melampaui tingkat PhD pada tahun 2025 dan mengantarkan pada singularitas.
Kai-Fu Lee mengusulkan bahwa dalam transformasi "Manusia+AI" dan "AI+Manusia", masyarakat harus mengikuti "Pedoman 3C". Pada tahap “Human+AI”, AI merupakan alat untuk membantu manusia; pada tahap “AI+Human”, AI menjadi kekuatan yang dominan, namun tetap membutuhkan bimbingan manusia. Ia menekankan bahwa kebangkitan AI akan membebaskan manusia dari pekerjaan yang berulang-ulang dan mendorong kita untuk memikirkan kembali makna hidup.

Kaifu Lee menganjurkan agar setiap orang harus menjadi ahli AI dan menggunakan teknologi AI untuk mendobrak batasan pekerjaan dan mewujudkan harga diri. Ia percaya bahwa perkembangan teknologi kecerdasan buatan akan bermanfaat bagi umat manusia dan mendorong kemajuan sosial.
Pidato ini memberikan panduan bagaimana masyarakat dapat memposisikan diri dan mewujudkan potensinya di era AI, serta menyajikan visi masa depan yang cerdas dan manusiawi. Dengan kemajuan teknologi AI yang berkelanjutan, kami menantikan hari esok yang lebih baik.
Pidato Kaifu Lee tidak hanya menantikan masa depan cerah teknologi AI, namun yang lebih penting, membimbing orang bagaimana secara aktif beradaptasi dan memanfaatkan keunggulan mereka di era AI, dan pada akhirnya mencapai hidup berdampingan secara harmonis antara manusia dan mesin untuk bersama-sama menciptakan sebuah masa depan yang lebih baik. “Panduan 3C” miliknya juga memberi kita strategi pragmatis untuk menghadapi perubahan AI, yang layak untuk kita pertimbangkan dan praktikkan.