Editor Downcodes mengetahui bahwa Microsoft akan meluncurkan kembali alat tangkapan layar AI yang kontroversial, Recall, pada bulan November. Alat tersebut, yang ditangguhkan karena masalah privasi, kini kembali dengan penyempurnaan. Pembaruan ini berfokus pada masalah privasi dan menambahkan banyak fitur keamanan. Mari kita lihat bagaimana Microsoft menanggapi pertanyaan pengguna dan meningkatkan Recall.
Baru-baru ini, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kembali alat tangkapan layar AI yang kontroversial, Recall pada bulan November. Saat alat ini pertama kali dirilis pada Mei 2024, hal ini menimbulkan banyak masalah privasi, sehingga Microsoft memutuskan untuk menundanya untuk saat ini. Setelah beberapa penyesuaian dan masukan dari pengguna, Microsoft mengatakan telah melakukan beberapa perbaikan pada alat tersebut.

Fungsi utama alat Recall adalah secara otomatis mengambil tangkapan layar aktivitas pengguna di komputer, mirip dengan memiliki "memori foto", memungkinkan pengguna menemukan file, foto, email, dan halaman web yang telah mereka jelajahi sebelumnya kapan saja. Namun, justru karena alat ini rutin menangkap layar, banyak pengguna yang khawatir akan bocornya privasi pribadi, sehingga menimbulkan keraguan dari semua pihak.
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, Microsoft mengatakan bahwa Penarikan baru akan "ikut serta" dan bukan diaktifkan secara default. Artinya, pengguna dapat memilih apakah akan mengaktifkan fitur ini, dan perubahan ini merupakan langkah penting sebagai respons terhadap masukan pengguna. Di saat yang sama, Microsoft juga memperkuat langkah-langkah keamanan untuk memastikan data pengguna lebih aman. Menurut Microsoft, semua snapshot dan informasi terkait dienkripsi dan hanya dapat diakses melalui login biometrik.
Namun meski ada perbaikan yang dilakukan Microsoft, para pakar teknologi tetap berhati-hati. Profesor Alan Woodward, pakar keamanan siber dari Universitas Surrey, menunjukkan bahwa meskipun langkah-langkah baru ini merupakan kemajuan penting, pengujian keamanan dan privasi yang komprehensif masih diperlukan sebelum fungsi Recall benar-benar dapat digunakan. Dia mengatakan secara pribadi dia tidak akan terburu-buru menggunakan alat tersebut, namun ingin menunggu sampai alat tersebut diuji di lingkungan dunia nyata.
Dalam proses pengembangan alat Recall, Microsoft menyadari pentingnya perlindungan privasi dan melakukan penyesuaian yang sesuai. Di masa depan, alat ini akan tersedia di komputer CoPilot+ baru, yang disebut-sebut sebagai PC Windows tercepat dan terpintar yang pernah ada. Kami berharap restart ini dapat menghadirkan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengguna sekaligus melindungi privasi pengguna.
Menyorot:
1. Microsoft akan meluncurkan kembali alat tangkapan layar AI Recall pada bulan November, dan telah melakukan banyak perbaikan berdasarkan masukan pengguna.
2. ? Versi baru Recall mengadopsi metode “opt-in” untuk memastikan bahwa pengguna dapat memilih apakah akan menggunakannya atau tidak.
3. ? Langkah-langkah keamanan telah diperkuat, semua snapshot akan dienkripsi dan disimpan, dan privasi data pengguna lebih terlindungi.
Secara keseluruhan, kembalinya Recall patut mendapat perhatian, namun pengguna tetap harus berhati-hati dan memperhatikan langkah-langkah keamanan dan perlindungan privasi selanjutnya. Editor Downcodes menyarankan Anda membaca perjanjian yang relevan dengan cermat sebelum menggunakannya, dan memilih apakah akan mengaktifkan fungsi ini sesuai dengan situasi Anda.