Persaingan di bidang kecerdasan buatan menjadi semakin sengit, dan para raksasa bertaruh pada teknologi AI generasi berikutnya. Baru-baru ini, blogger terkenal Rowan Cheung memicu diskusi hangat. Dia mengajukan pertanyaan tentang siapa di antara Claude 3.5 Opus, Gemini 2, dan Llama 4 yang dapat memimpin gelombang revolusi AI berikutnya. Bahkan anggota tim Google Gemini pun turut serta menggugah selera semua orang. Editor Downcodes akan memberi Anda analisis mendalam tentang persaingan di antara raksasa AI ini, serta tren pembiayaan Anthropic dan kemajuan pengembangan model untuk mengetahuinya.
Bidang kecerdasan buatan menghadapi persaingan yang ketat. Blogger terkenal Rowan Cheung baru-baru ini mengajukan pertanyaan yang menggugah pikiran di media sosial: Akankah Claude3.5Opus, Gemini2, atau Llama4 memimpin gelombang revolusi AI berikutnya? Pernyataan ini dengan cepat memicu diskusi luas di kalangan teknologi, dan bahkan Logan Kilpatrick , mantan karyawan OpenAI dan saat ini anggota tim Google Gemini, juga berpartisipasi, memicu banyak spekulasi dengan ekspresi misteriusnya.


Pada saat yang sama, tren pembiayaan Anthropic telah mendorong persaingan AI ke puncaknya. Menurut Information Times, Anthropic sedang mencari putaran pendanaan baru dengan target penilaian sebesar US$30 miliar hingga US$40 miliar. Angka ini meningkat dua kali lipat dari valuasi US$15 miliar pada setengah tahun lalu, menunjukkan besarnya kepercayaan investor terhadap pengembangan teknologi AI.
Melihat kembali sejarah pembiayaan Anthropic, perusahaan telah menerima total investasi sebesar US$7,6 miliar, dimana Amazon adalah investor terbesarnya. Pada bulan Maret dan September tahun ini, Anthropic menerima investasi masing-masing sebesar US$2,75 miliar dan US$1,25 miliar. Investor lainnya termasuk raksasa teknologi seperti Spark Capital, Google dan Salesforce.
Jika putaran pembiayaan ini berhasil diselesaikan, Anthropic akan bernilai US$30 miliar hingga US$40 miliar, yang berarti valuasinya akan 50 kali lipat pendapatan tahunannya sebesar US$80 juta. Angka yang mencengangkan ini akan menjadikan Anthropic sebagai perusahaan startup AI paling berharga setelah OpenAI.
Dalam hal pengembangan model, Anthropic juga mempercepat kemajuannya. Tiga bulan lalu, perusahaan meluncurkan Claude 3.5 Sonnet, yang dikenal sebagai model pembuatan kode terkuat. Meski versi terbarunya, Claude 3.5 Opus, belum dirilis secara resmi, namun pihak perusahaan berjanji akan meluncurkannya dalam waktu satu tahun. Mengingat pesatnya perkembangan industri AI, terutama karena kompetitor terus meluncurkan produk baru, Anthropic jelas perlu meningkatkan kecepatannya agar tetap kompetitif.
Di sisi lain, kubu Gemini tak mau kalah. Ekspresi misterius Logan Kilpatrick memicu spekulasi luas Meskipun peluncuran versi Gemini 1.5 diyakini lebih masuk akal, para penggemar AI masih menantikan persaingan yang ketat.

Hasil dari kompetisi AI ini masih belum diketahui, namun pendanaan yang besar dan pengembangan model yang berkelanjutan menunjukkan bahwa teknologi AI akan terus berinovasi di masa depan dan memberikan lebih banyak kejutan kepada kita. Mari kita tunggu dan lihat siapa yang pada akhirnya dapat memimpin gelombang revolusi AI berikutnya!