Rivian berencana meluncurkan asisten suara AI baru pada model R1T dan R1S pada tahun 2025, sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman cerdas pengguna di dalam mobil. Editor Downcodes mengetahui bahwa asisten suara akan mendukung fungsi informasi text-to-speech dan memiliki fungsi yang lebih canggih, seperti memahami beberapa perintah suara sekaligus, sehingga mendefinisikan ulang cara pengguna berinteraksi dengan mobil. Hal ini menandai upaya penting lainnya yang dilakukan Rivian di bidang mobil pintar, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan cerdas kepada pengguna. Sebelumnya, Chief Software Officer Rivian Wassym Bensaid mengatakan pihaknya belum puas dengan solusi asisten suara yang ada, sehingga berkomitmen untuk menciptakan asisten suara AI yang mengungguli produk yang sudah ada di pasaran.
Baru-baru ini, Wassym Bensaid, chief software officer Rivian, mengonfirmasi di showroom di Venesia, California bahwa model Rivian R1T dan R1S akan meluncurkan asisten suara AI baru pada tahun 2025. Asisten ini akan mendukung fungsi pesan text-to-speech dan dirancang untuk meningkatkan pengalaman cerdas pengguna di dalam mobil.

Bensaid mengatakan tim mulai mengembangkan integrasi suara untuk pesan teks sejak dua tahun lalu, namun solusi yang ada gagal memenuhi standar perusahaan. Dia mencatat bahwa meskipun beberapa mobil tua mendukung pesan teks, dia tidak ingin pengalaman kaya tersebut dimiliki oleh pengguna Rivian. Pesan teks yang sering terlewat, kesulitan mendukung obrolan grup, dan kompatibilitas emoji yang tidak konsisten merupakan faktor-faktor yang dianggapnya tidak konsisten dengan pengalaman perangkat lunak Rivian. Dia meminta pengguna untuk bersabar, menjanjikan bahwa fitur yang akan datang akan lebih baik dari apa pun yang ada di pasaran saat ini.
Bensaid menekankan bahwa kecerdasan buatan menawarkan peluang besar untuk meningkatkan asisten suara di dalam mobil. Ia berharap dengan teknologi ini, pemilik mobil dapat mengakses seluruh fungsi yang ada di layar sentuh tengah kendaraan melalui perintah suara. Pengguna dapat mengeluarkan beberapa perintah sekaligus, dan sistem memahami maksud keseluruhan dari perintah tersebut, mendefinisikan ulang cara pengguna berinteraksi dengan mobil mereka. Bensaid mengatakan tujuannya adalah menciptakan teknologi baru yang akan membantu pengguna mengatasi pengalaman negatif masa lalu dengan asisten suara lainnya.
Selain itu, Bensaid juga mengungkapkan bahwa Rivian akan segera meluncurkan fungsionalitas asli YouTube dan dukungan Google Cast, yang akan didorong melalui peningkatan over-the-air pada akhir tahun. Perlu dicatat bahwa Rivian bukanlah produsen mobil pertama yang mengeksplorasi teknologi tersebut. Mercedes-Benz telah meluncurkan asisten suara MBUX yang terintegrasi dengan ChatGPT tahun lalu, dan model yang dilengkapi dengan integrasi Android Auto atau Google Auto juga dapat menggunakannya.
Asisten suara AI baru dari Rivian diharapkan dapat menghadirkan pengoperasian di dalam mobil yang lebih nyaman dan semakin meningkatkan pengalaman pengguna.
Peluncuran asisten suara AI baru Rivian menunjukkan eksplorasi dan inovasi berkelanjutan di bidang berkendara cerdas, dan dapat menjadi tolok ukur bagi perkembangan industri mobil cerdas di masa depan. Kami berharap asisten suara ini dapat menghadirkan pengalaman pengguna yang luar biasa dan semakin meningkatkan daya saing Rivian.