Meta dengan penuh semangat mengembangkan model bahasa Llama berskala besar dan berusaha untuk menempati posisi terdepan di bidang AI. Editor Downcodes akan memberi Anda penjelasan mendetail tentang kemajuan terkini Meta pada model Llama, termasuk terobosan terbaru dalam kemampuan penalaran, kecerdasan otonom dan pelatihan model, serta rencana untuk versi mendatang. Artikel ini akan memberikan analisis mendalam tentang bagaimana Meta dapat meningkatkan kinerja model Llama dan mengeksplorasi potensinya dalam aplikasi praktis.
Baru-baru ini, kepala ilmuwan AI Meta, Yann LeCun, mengatakan bahwa kecerdasan mesin otonom (AMI) benar-benar dapat membantu kehidupan sehari-hari masyarakat. Meta bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan inferensi model Llama-nya, dengan harapan dapat dibandingkan dengan model teratas seperti GPT-4o.

Manohar Paluri, wakil presiden Meta, menyebutkan bahwa mereka sedang menjajaki cara agar model Llama tidak hanya "merencanakan" tetapi juga mengevaluasi keputusan secara real time dan menyesuaikan ketika kondisi berubah. Pendekatan berulang ini menggabungkan teknologi "rantai pemikiran" dan bertujuan untuk mencapai kecerdasan mesin otonom yang dapat menggabungkan persepsi, penalaran, dan perencanaan secara efektif.
Selain itu, Paluri menekankan bahwa dalam penalaran AI dalam “domain yang tidak dapat diverifikasi,” model perlu memecah tugas-tugas kompleks menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola agar dapat beradaptasi secara dinamis. Misalnya, merencanakan perjalanan tidak hanya melibatkan pemesanan penerbangan tetapi juga menghadapi perubahan cuaca secara real-time, yang dapat mengakibatkan perubahan rute. Meta juga baru-baru ini meluncurkan model Dualformer, yang secara dinamis dapat beralih antara intuisi cepat dan pertimbangan lambat selama proses kognitif manusia untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks secara efektif.
Mengenai pelatihan model Llama, Meta menggunakan pembelajaran mandiri (SSL) untuk membantu model mempelajari berbagai representasi data di berbagai bidang, sehingga membuatnya fleksibel. Pada saat yang sama, pembelajaran penguatan dan umpan balik manusia (RLHF) memungkinkan model menyempurnakan kinerjanya pada tugas tertentu. Kombinasi keduanya menjadikan model Llama unggul dalam menghasilkan data sintetik berkualitas tinggi, terutama di area yang fitur bahasanya langka.
Mengenai perilisan Llama4, CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa tim telah memulai pra-pelatihan untuk Llama4. Dia juga menyebutkan bahwa Meta sedang membangun cluster komputasi dan infrastruktur data untuk Llama4, yang diharapkan menjadi kemajuan besar. Paluri dengan bercanda menyebutkan bahwa jika Zuckerberg ditanya kapan akan dirilis, dia mungkin akan menjawab "hari ini", menekankan kemajuan pesat perusahaan dalam pengembangan AI.
Meta berharap untuk terus meluncurkan versi Llama baru dalam beberapa bulan mendatang untuk terus meningkatkan kemampuan AI. Dengan pembaruan yang sering dilakukan, pengembang dapat mengharapkan peningkatan yang signifikan pada setiap rilis.
Secara keseluruhan, investasi dan inovasi Meta yang berkelanjutan pada model Llama menunjukkan arah pengembangan masa depan yang ambisius di bidang kecerdasan buatan. Evolusi model Llama yang berkelanjutan akan membawa lebih banyak kemungkinan untuk kemajuan dan penerapan teknologi AI. Mari kita tunggu dan lihat rilis Llama4 dan versi mendatang!