26 eksekutif kecerdasan buatan mendiskusikan rencana pengembangan AI di UEA
Penulis:Eve Cole
Waktu Pembaruan:2025-03-01 04:16:02

Menurut Kantor Berita Arab, selama Konferensi Tahunan Pemerintah UEA 2024, 26 eksekutif kecerdasan buatan dari berbagai departemen pemerintah berkumpul untuk membahas cara memperkuat adopsi, pengembangan, dan penerapan solusi kecerdasan buatan untuk mendorong kemajuan di berbagai bidang. Yang Mulia Omar Sultan Al-Orama, Menteri Negara UEA untuk Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital dan Aplikasi Jarak Jauh, menekankan dalam pertemuan tersebut bahwa Eksekutif Kecerdasan Buatan memainkan peran penting dalam memimpin kementerian dan departemen federal untuk menghadapi tantangan masa depan yang ditimbulkan oleh pesatnya perkembangan teknologi. mengembangkan kecerdasan buatan. Dia menunjukkan bahwa kepemimpinan nasional sangat memperhatikan pekerjaan para eksekutif ini dan berharap dapat melihat hasil dan inisiatif nyata yang dapat memberikan dampak positif pada operasional pemerintah, pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial. Para peserta melakukan diskusi terbuka dan bertukar pikiran mengenai arah pengembangan industri kecerdasan buatan di masa depan dan dampak teknologi terhadap fungsi pemerintahan dan prospek sosio-ekonomi. Pertemuan tersebut juga membahas rencana masa depan pemerintah federal untuk mengadopsi dan mengembangkan solusi kecerdasan buatan yang ditingkatkan, termasuk pengembangan proyek yang relevan, peningkatan keterampilan, dan pengembangan kebijakan tata kelola yang sejalan dengan strategi pembangunan nasional. Perlu dicatat bahwa pada bulan Mei tahun ini, Kabinet UEA menyetujui pembentukan posisi eksekutif kecerdasan buatan di pemerintah federal, dan gelombang pertama kandidat untuk posisi tersebut ditunjuk pada bulan September. Saat ini, berbagai kementerian federal telah menunjuk total 26 eksekutif AI yang berdedikasi pada bidang ini.